Ganjar–Mahfud MD Usung Semangat Anti-Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Rabu, 25 Oktober 2023 - 07:54 WIB
loading...
Ganjar–Mahfud MD Usung...
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, Mahfud MD akan diposisikan sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik. Partainya juga fokus menggelorakan pasangan Ganjar–Mahfud anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Hasto mengungkapkan, PDIP sebagai 'partai banteng', akan semakin bersemangat dengan tekanan-tekanan yang ada. "PDI Perjuangan ini Partai Banteng. Semakin ditekan semakin semangat. Munculnya Prabowo-Gibran justru akan menjadi kontrasting dengan Ganjar–Mahfud MD," kata Hasto, Senin (23/10/2023).

Hasto kemudian mengungkapkan bahwa Ganjar–Mahfud merupakan pasangan yang visioner, memiliki nyali, dan merupakan perpaduan antara percepatan daya unggul bangsa dan ketegasan dalam penegakan keadilan. "Positioning Prof Mahfud MD sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik menjadi semangat anti-KKN yang lahir kembali dengan daya semangat yang lebih besar," lanjutnya

Hasto mengatakan bahwa PDIP bersama partai pengusung lainnya, yaitu PPP, Perindo, dan Hanura, bersama dengan para relawan menjadi semakin yakin kalau jalan politik mereka berdasarkan nilai moral dan etika politik. Hasto juga yakin, pasangan Ganjar–Mahfud siap bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Semangat rawe-rawe rantas, malang-malang putung kini bergelora dengan keyakinan satyam eva jayate," ujar politisi senior PDIP tersebut.

Hasto kemudian meminta seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDIP untuk berjuang dengan bijak dan dengan api semangat yang membara dengan mengedepankan upaya persuasi yang baik, strategi yang tepat, dan bersemangat turun ke akar rumput.

Menurut Hasto, politik sejatinya digerakkan oleh dedikasi bagi bangsa dan negara, berjuang untuk masyarakat, tidak untuk memenuhi ambisi. Hasto juga yakin, Ganjar–Mahfud adalah pasangan yang berpihak pada kebenaran. "Satyam eva jayate, pada akhirnya kebenaran lah yang akan menang!" tutup Hasto.

Pendirian Ganjar Dalam Isu Nepotisme


Di tengah ramainya isu nepotisme dan politik dinasti, Capres Ganjar Pranowo pernah menyatakan pendiriannya dalam hal ini. Ganjar sempat mendapatkan pertanyaan tentang apakah ia akan memberikan karpet merah kepada Zinedine Alam Ganjar, putra tunggalnya.

Pertanyaan tersebut dilontarkan dalam acara deklarasi dukungan Ganjar–Mahfud di Gedung Arsip Nasional RI, di Jakarta, pada Rabu (18/10/2023) malam. Sosok yang melontarkan pertanyaan adalah seorang seniman dan pengacara Kadri Muhammad.

"Saya beberapa kali bertemu Alam Ganjar dan dia adalah anak yang cerdas. Apakah Pak Ganjar akan memberikan karpet merah kepada Alam jika jadi presiden?" tanya Kadri Muhammad kepada Ganjar.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya akan lebih memilih memberikan baju merah kepada anaknya. Karena menurut Ganjar, segala jenis kompetisi harus dilaksanakan secara fair.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan kekuasaan itu pastinya akan menggoda. Akan tetapi, tidak sepantasnya anak dari seorang yang punya kuasa mendapatkan perlakuan spesial dari berbagai pihak.

"Yang saya sadari adalah, kekuasaan itu ada batasnya. Kekuasaan itu menggoda. Kita harus punya kontrol diri dan tahu diri. Saya kepingin siapa pun bisa menjadi apa pun melalui jalan yang fair. Saya tidak mau nantinya anak Mas Kadri (penanya) akan kalah dengan Alam karena anak presiden," ungkap Ganjar.

Ganjar Pranowo kemudian berpesan kepada para pendukungnya untuk selalu memberikan kritik dan kontrol atas manuver-manuvernya nanti, apabila dinilai melewati batas. "Itulah mengapa kawan-kawan hadir untuk memberikan kritik dan kontrol kepada saya, bahwa semuanya butuh proses," ujar Ganjar.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.140)