Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini, Siapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perombakan atau reshuffle kabinet kembali akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana Kepresidenan mengakui ada pelantikan pejabat di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Rabu (25/10/2023).
“Besok (Hari ini, red) memang direncanakan ada pelantikan pejabat di Istana Negara," kata Kordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Dia belum mau membeberkan secara detail terkait posisi yang akan direshuffle. "Mengenai siapa yang dilantik dan dalam posisi apa, nanti saya akan update lagi," tutur Ari.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya akan reshuffle kabinet pada minggu ini. "Mungkin Minggu ini," kata Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Terkait tanggal dan hari, Jokowi menuturkan bahwa segala hal terkait reshuffle sedang dipersiapkan. "Baru disiapkan," kata Jokowi.
Sedangkan posisi menteri yang akan di-reshuffle dirinya yakni Menteri Pertanian (Mentan). Saat ini posisi Mentan sedang kosong usai menteri sebelumnya Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pos Menteri Pertanian," ungkap Jokowi.
Selain posisi Mentan, berdasarkan informasi yang dihimpun Presiden Jokowi juga akan mengganti posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dijabat oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dudung bakal digantikan oleh Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.
Sedangkan posisi Mentan dikabarkan akan diisi oleh Amran Sulaiman. Dia merupakan Mentan periode 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
Diberitakan sebelumnya, Amran Sulaiman telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023) sore. Kapasitas Amran sebagai seorang pengusaha dalam pertemuan tersebut.
"Iya baru ketemu dengan beliau (Presiden Jokowi, red)," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Dirinya mengaku membahas mengenai ekonomi Indonesia saat bertemu dengan Presiden Jokowi. "Saya kan jadi pengusaha, jadi diskusi masalah tentang ekonomi, bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi ekonomi daerah, tentang bahas ekonomi," kata Amran.
“Besok (Hari ini, red) memang direncanakan ada pelantikan pejabat di Istana Negara," kata Kordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Dia belum mau membeberkan secara detail terkait posisi yang akan direshuffle. "Mengenai siapa yang dilantik dan dalam posisi apa, nanti saya akan update lagi," tutur Ari.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya akan reshuffle kabinet pada minggu ini. "Mungkin Minggu ini," kata Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Terkait tanggal dan hari, Jokowi menuturkan bahwa segala hal terkait reshuffle sedang dipersiapkan. "Baru disiapkan," kata Jokowi.
Sedangkan posisi menteri yang akan di-reshuffle dirinya yakni Menteri Pertanian (Mentan). Saat ini posisi Mentan sedang kosong usai menteri sebelumnya Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pos Menteri Pertanian," ungkap Jokowi.
Selain posisi Mentan, berdasarkan informasi yang dihimpun Presiden Jokowi juga akan mengganti posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dijabat oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dudung bakal digantikan oleh Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.
Sedangkan posisi Mentan dikabarkan akan diisi oleh Amran Sulaiman. Dia merupakan Mentan periode 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
Diberitakan sebelumnya, Amran Sulaiman telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023) sore. Kapasitas Amran sebagai seorang pengusaha dalam pertemuan tersebut.
"Iya baru ketemu dengan beliau (Presiden Jokowi, red)," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Dirinya mengaku membahas mengenai ekonomi Indonesia saat bertemu dengan Presiden Jokowi. "Saya kan jadi pengusaha, jadi diskusi masalah tentang ekonomi, bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi ekonomi daerah, tentang bahas ekonomi," kata Amran.
(rca)