Survei Indikator Politik: Dukungan Masyarakat untuk IKN Meningkat

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 19:19 WIB
loading...
Survei Indikator Politik: Dukungan Masyarakat untuk IKN Meningkat
Presiden Joko Widodo saat meninjau progres pembangunan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Dukungan masyarakat untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi salah satu warisan pembangunan Presiden Joko Widodo untuk nusantara meningkat berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Survei itu dilakukan pada 2-10 Oktober 2023.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan hasilnya yakni dari 80,2 persen yang mengetahui usaha Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, sebanyak 56,2 persennya memberikan dukungan.

“Temuan kami, hanya 35,1 persen yang menyatakan tidak setuju atau tidak memberikan dukungan,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10/2023).

Survei Indikator juga berhasil memotret tingginya optimesme publik jika pembangunan IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Burhanuddin menjelaskan, sebanyak 58,4 persen publik setuju jika pembangunan IKN akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. “Hanya 28,7 persen yang menyatakan sebaliknya,” tuturnya.

Jika dibedah lebih detail, mayoritas tingginya dukungan tersebut berasal dari laki-laki. Catatan Indikator, dari 85,2 persen responden laki-laki yang mengetahui pembangunan IKN, 60,4 persennya menyatakan setuju. Selain itu, 60,7 persennya juga setuju pembangunan IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Untuk perempuan, dari base 50,6 persen, sebanyak 75,4 persennya tahu pembangunan IKN. Dari yang tahu, 52,1 persen mendukung. Ada juga 56 persen yang setuju jika pembangunan IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Burhanuddin.

Diketahui, survei itu melibatkan 1,200 responden dengan over sampel di 12 provinsi, sehingga totalnya menjadi 4.300 responden.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)