Kurangi Emisi, Stafsus Presiden Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono melakukan kunjungan ke pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Bogor. Pabrik ini memproduksi semen ramah lingkungan sekaligus kelola limbah industri dan limbah kota.
"Indonesia punya target pengurangan emisi pada tahun 2030 baik dengan bantuan maupun tanpa bantuan internasional. Apakah semua sektor siap untuk ikut membantu atau ikut mengimplementasikan kebijakan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Energi, transportasi hingga agrikultur sudah dianalisa karena emisinya yang besar,” kata Diaz, Kamis (19/10/2023).
Menurut Diaz, peran industri semen ramah lingkungan bisa lebih didorong dan didukung pemanfaatannya di proyek-proyek pemerintah serta swasta.
Direktur Utama SBI Lilik Unggul menjelaskan, industri semen menyumbang 7% emisi secara global. Secara nasional industri semen jadi kontributor mayoritas di sektor proses industri dan penggunaan produk (IPPU).
Sehingga usaha penurunan emisi dari proses produksi semen akan sangat bermanfaat bagi pencapaian target ENDC. SBI turut memiliki fasilitas terintegrasi untuk mengolah limbah dengan kapasitas 160 ribu ton per tahun. Pengelolaan yang dilakukan menggunakan metode co-processing memanfaatkan fasilitas yang ada di industri semen.
"Jika limbah yang ada bisa dikelola terus menerus sebagai bahan alternatif, akan lebih banyak batu bara yang bisa disubtitusi", timpal Diaz
Melalui co-processing, setidaknya pabrik semen SBI berhasil mengganti 17% penggunaan batu bara dengan bahan alternatif dari limbah.
"Indonesia punya target pengurangan emisi pada tahun 2030 baik dengan bantuan maupun tanpa bantuan internasional. Apakah semua sektor siap untuk ikut membantu atau ikut mengimplementasikan kebijakan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Energi, transportasi hingga agrikultur sudah dianalisa karena emisinya yang besar,” kata Diaz, Kamis (19/10/2023).
Menurut Diaz, peran industri semen ramah lingkungan bisa lebih didorong dan didukung pemanfaatannya di proyek-proyek pemerintah serta swasta.
Direktur Utama SBI Lilik Unggul menjelaskan, industri semen menyumbang 7% emisi secara global. Secara nasional industri semen jadi kontributor mayoritas di sektor proses industri dan penggunaan produk (IPPU).
Sehingga usaha penurunan emisi dari proses produksi semen akan sangat bermanfaat bagi pencapaian target ENDC. SBI turut memiliki fasilitas terintegrasi untuk mengolah limbah dengan kapasitas 160 ribu ton per tahun. Pengelolaan yang dilakukan menggunakan metode co-processing memanfaatkan fasilitas yang ada di industri semen.
"Jika limbah yang ada bisa dikelola terus menerus sebagai bahan alternatif, akan lebih banyak batu bara yang bisa disubtitusi", timpal Diaz
Melalui co-processing, setidaknya pabrik semen SBI berhasil mengganti 17% penggunaan batu bara dengan bahan alternatif dari limbah.
(cip)