Hikmah Kedatangan Paus Fransiskus, Grace Natalie: Semoga Toleransi Terjalin Selamanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sejumlah hikmah penting yang bisa dipetik dari kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Grace Natalie.
"Satu yang utama tentu saja soal persaudaraan dan toleransi. Indonesia adalah negeri dengan warga yang beragam. Selama tiga hari ini, persaudaraan dan toleransi tecermin dalam penerimaan hangat dari umat beragama lain kepada Sri Paus,” kata Grace, Jumat (6/9/2024).
Grace melanjutkan, selama Paus di Indonesia dan kita menyaksikan masyarakat yang begitu santun, toleran, dan bersahabat. Semboyan Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam tindakan nyata.
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Madya sebelum misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) juga merefleksikan hal tersebut.
“Kehadiran Presiden Jokowi sebelum misa akbar mengirim pesan kuat soal keluasan hati dalam menerima perbedaan. Semoga persaudaraan dan toleransi ini menjalar ke semua lapisan masyarakat, juga terjalin selamanya,” ujar Grace.
Grace mengaku sangat terharu pula menyaksikan melihat betapa dekat interaksi Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
“Mata saya berkaca-kaca melihat beliau berdua, dekat dan hangat. Kita kembali diingatkan bahwa perbedaan adalah hal biasa, tidak seharusnya menjadi pangkal pertikaian,” pungkas Grace.
"Satu yang utama tentu saja soal persaudaraan dan toleransi. Indonesia adalah negeri dengan warga yang beragam. Selama tiga hari ini, persaudaraan dan toleransi tecermin dalam penerimaan hangat dari umat beragama lain kepada Sri Paus,” kata Grace, Jumat (6/9/2024).
Grace melanjutkan, selama Paus di Indonesia dan kita menyaksikan masyarakat yang begitu santun, toleran, dan bersahabat. Semboyan Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam tindakan nyata.
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Madya sebelum misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) juga merefleksikan hal tersebut.
“Kehadiran Presiden Jokowi sebelum misa akbar mengirim pesan kuat soal keluasan hati dalam menerima perbedaan. Semoga persaudaraan dan toleransi ini menjalar ke semua lapisan masyarakat, juga terjalin selamanya,” ujar Grace.
Grace mengaku sangat terharu pula menyaksikan melihat betapa dekat interaksi Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
“Mata saya berkaca-kaca melihat beliau berdua, dekat dan hangat. Kita kembali diingatkan bahwa perbedaan adalah hal biasa, tidak seharusnya menjadi pangkal pertikaian,” pungkas Grace.
(cip)