Diaz Hendropriyono Dorong Capres Berani Bicara soal Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono menilai momentum Pilpres 2024 menjadi tonggak kemajuan di dalam mengelola lingkungan. Karenanya, ia mengimbau agar memilih capres yang mau berbicara dan peduli terhadap isu lingkungan.
"Seharusnya isu lingkungan jadi isu yang paling seksi dalam debat capres. Penting bagi pemerintahan selanjutnya karena isu lingkungan sangat berhubungan dengan masa depan Indonesia dan masa depan dunia," kata Diaz dalam diskusi panel yang dilaksanakan Greenhope di Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
Menanggapi pandangan itu, CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja menganggap, apa yang disampaikan Diaz sangat relevan. Menurutnya, isu sampah dan lingkungan membutuhkan komitmen dan solusi dalam jangka panjang oleh semua pihak.
Dia lalu memaparkan kebijakan Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menargetkan adanya pengurangan kebocoran sampah di laut sebanyak 70% dari tahun 2018 hingga 2025.
Melalui acara Deklarasi Dukungan Penguatan Industri Hijau, Greenhope, kata Tommy, sebagai salah satu industri yang bergerak dalam inovasi kantong ramah lingkungan mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam menanggapi masalah sampah plastik.
"Pemerintah sangat serius menanggapi isu plastik. Perpres Nomor 83 Tahun 2018 menjadi bentuk keseriusan pemerintah. Sudah ada progress 35,36 persen dan kami sebagai industri berbangga dengan para pengambil kebijakan," ujarnya.
Diskusi turut dihadiri oleh Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Herman Supriadi, Presiden Direktur PT Suparma Tbk Edward Sopanan, dan Komisaris Greenhope Todung Mulya Lubis yang turut menjadi panelis diskusi.
"Seharusnya isu lingkungan jadi isu yang paling seksi dalam debat capres. Penting bagi pemerintahan selanjutnya karena isu lingkungan sangat berhubungan dengan masa depan Indonesia dan masa depan dunia," kata Diaz dalam diskusi panel yang dilaksanakan Greenhope di Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
Menanggapi pandangan itu, CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja menganggap, apa yang disampaikan Diaz sangat relevan. Menurutnya, isu sampah dan lingkungan membutuhkan komitmen dan solusi dalam jangka panjang oleh semua pihak.
Baca Juga
Dia lalu memaparkan kebijakan Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menargetkan adanya pengurangan kebocoran sampah di laut sebanyak 70% dari tahun 2018 hingga 2025.
Melalui acara Deklarasi Dukungan Penguatan Industri Hijau, Greenhope, kata Tommy, sebagai salah satu industri yang bergerak dalam inovasi kantong ramah lingkungan mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam menanggapi masalah sampah plastik.
"Pemerintah sangat serius menanggapi isu plastik. Perpres Nomor 83 Tahun 2018 menjadi bentuk keseriusan pemerintah. Sudah ada progress 35,36 persen dan kami sebagai industri berbangga dengan para pengambil kebijakan," ujarnya.
Diskusi turut dihadiri oleh Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Herman Supriadi, Presiden Direktur PT Suparma Tbk Edward Sopanan, dan Komisaris Greenhope Todung Mulya Lubis yang turut menjadi panelis diskusi.
(maf)