3 Perspektif Menarik Mahfud MD tentang Nilai Penting Pancasila, Apa Saja?
loading...
A
A
A
Mahfud MD menekankan bahwa setiap bagian dari masyarakat harus menyadari betapa pentingnya membentuk karakter nasional yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Fondasi nilai-nilai Pancasila yang diletakkan oleh Bung Karno harus terus dikembangkan dan diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
3. Pancasila Harus Dipahami sebagai Kesatuan Majemuk Tunggal, Tidak Bisa Berdiri Sendiri Secara Sila
Pancasila perlu dipahami sebagai satu kesatuan yang terintegrasi, di mana tidak ada satu sila pun yang berdiri sendiri. Dalam esensinya, keseluruhan konsep Pancasila dapat disimpulkan sebagai berikut: Indonesia ingin menciptakan persatuan dalam keberagaman, yang tercermin dalam pengakuan atas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai landasan yang menerima keberagaman keyakinan agama.
Artinya, setiap individu dihormati dalam keyakinan agama yang berbeda-beda, dan perbedaan ini merupakan sumber kekuatan yang menggabungkan kita.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mencerminkan ide bahwa meskipun kita beragam, kita harus memperlakukan satu sama lain dengan adil dan beradab. Selanjutnya, sila Persatuan Indonesia menunjukkan pentingnya bersatu dalam keberagaman agama dan menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan, yang tercermin dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menggarisbawahi pentingnya memelihara keberagaman melalui pemerintahan yang demokratis. Sementara sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menyoroti perlunya menciptakan keadilan sosial untuk seluruh warga negara, dalam kerangka persatuan dalam demokrasi.
"Ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kehebatan bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain," jelasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
3. Pancasila Harus Dipahami sebagai Kesatuan Majemuk Tunggal, Tidak Bisa Berdiri Sendiri Secara Sila
Pancasila perlu dipahami sebagai satu kesatuan yang terintegrasi, di mana tidak ada satu sila pun yang berdiri sendiri. Dalam esensinya, keseluruhan konsep Pancasila dapat disimpulkan sebagai berikut: Indonesia ingin menciptakan persatuan dalam keberagaman, yang tercermin dalam pengakuan atas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai landasan yang menerima keberagaman keyakinan agama.
Artinya, setiap individu dihormati dalam keyakinan agama yang berbeda-beda, dan perbedaan ini merupakan sumber kekuatan yang menggabungkan kita.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mencerminkan ide bahwa meskipun kita beragam, kita harus memperlakukan satu sama lain dengan adil dan beradab. Selanjutnya, sila Persatuan Indonesia menunjukkan pentingnya bersatu dalam keberagaman agama dan menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan, yang tercermin dalam semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menggarisbawahi pentingnya memelihara keberagaman melalui pemerintahan yang demokratis. Sementara sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menyoroti perlunya menciptakan keadilan sosial untuk seluruh warga negara, dalam kerangka persatuan dalam demokrasi.
"Ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kehebatan bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain," jelasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(zik)