Apdesi Dukung Program Budidaya Pisang Pemprov Sulsel
loading...
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menilai program budidaya pisang yang dicanangkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memiliki tujuan yang baik. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menilai program budidaya pisang yang dicanangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memiliki tujuan yang baik. Program itu selaras dengan upaya pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah pusat.
Hal ini ditegaskan Ketua Apdesi Sulsel Sri Rahayu usai audiensi di Kantor Gubernur, Senin 16 Oktober 2023. Audiensi berlangsung penuh kekeluargaan meski sebelumnya Apdesi menggelar unjuk rasa mempertanyakan tujuan program budidaya pisang dan imbauan Pemprov Sulsel melalui surat edaran bahwa 40% anggaran desa dialokasikan untuk program tersebut.
Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua Dewan Pembina Apdesi Sulsel yang juga Anggota DPRD Sulsel Andi Irwandi, Kepala Dinas PMD Sulsel Muh Saleh, Kepala Badan Kesbangpol Sulsel Muh Firda, Kepala Biro Pemerintahan Idham Khalid, dan sejumlah pejabat Pemprov lainnya.
"Tujuan budidaya pisang yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel sebenarnya sangat mulia. Hanya, perlu dikordinasikan dengan aparat desa sebelum program itu dicanangkan," ujar Sri Rahayu dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, niat Pj Gubernur Bahtiar tulus untuk rakyat Sulsel. Langkah yang dilakukannya sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan meminimalisasi angka pengangguran di desa serta menjaga stabilitas ketahanan pangan. Diharapkan program prioritas itu dapat dikordinasikan secara intensif dengan aparat desa, sehingga tujuan mulia ini berjalan sesuai rencana.
Sementara, Bahtiar Baharuddin dalam pertemuan itu menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi dengan para kepala desa yang tergabung di Apdesi. Setelah berdialog, ia yakin, baik dirinya maupun Apdesi sama-sama memiliki komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulsel.
"Ke depan, kita sama-sama berkomitmen membangun komunikasi yang baik, sehingga seluruh program pengentasan kemiskinan bagi nelayan, petani dan peternak dipahami oleh para kepala desa," ujarnya.
Bahtiar juga tidak mempersoalkan suara kritis Apdesi sebagai organisasi yang memperjuangkan kepentingan masyarakat dan aspirasi masyarakat desa. Malah sebaliknya, ia mendorong suara kritis tersebut agar terus dipelihara untuk memastikan semua pihak konsisten membangun desa tanpa dilandasi kepentingan apa pun.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengingatkan agar semua komponen masyarakat Sulsel jangan mau dihasut atau diadu domba demi menjaga suasana kondusif menuju pemilu dan pilkada serentak yang damai dan aman.
Para kepala desa juga memiliki tujuan dan tanggung jawab yang sama dalam mengelola pemerintahan dan melayani masyarakat dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab untuk mengangkat derajat masyarakat agar lebih sejahtera, bahagia lahir, dan batin.
l
Di akhir pertemuan, Apdesi membangun komitmen selalu bersinergi dan siap mendukung Pemprov Sulsel dalam kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat desa. Apdesi juga memohon maaf jika ada kesalahpahaman.
Hal ini ditegaskan Ketua Apdesi Sulsel Sri Rahayu usai audiensi di Kantor Gubernur, Senin 16 Oktober 2023. Audiensi berlangsung penuh kekeluargaan meski sebelumnya Apdesi menggelar unjuk rasa mempertanyakan tujuan program budidaya pisang dan imbauan Pemprov Sulsel melalui surat edaran bahwa 40% anggaran desa dialokasikan untuk program tersebut.
Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua Dewan Pembina Apdesi Sulsel yang juga Anggota DPRD Sulsel Andi Irwandi, Kepala Dinas PMD Sulsel Muh Saleh, Kepala Badan Kesbangpol Sulsel Muh Firda, Kepala Biro Pemerintahan Idham Khalid, dan sejumlah pejabat Pemprov lainnya.
"Tujuan budidaya pisang yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel sebenarnya sangat mulia. Hanya, perlu dikordinasikan dengan aparat desa sebelum program itu dicanangkan," ujar Sri Rahayu dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, niat Pj Gubernur Bahtiar tulus untuk rakyat Sulsel. Langkah yang dilakukannya sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan meminimalisasi angka pengangguran di desa serta menjaga stabilitas ketahanan pangan. Diharapkan program prioritas itu dapat dikordinasikan secara intensif dengan aparat desa, sehingga tujuan mulia ini berjalan sesuai rencana.
Sementara, Bahtiar Baharuddin dalam pertemuan itu menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi dengan para kepala desa yang tergabung di Apdesi. Setelah berdialog, ia yakin, baik dirinya maupun Apdesi sama-sama memiliki komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulsel.
"Ke depan, kita sama-sama berkomitmen membangun komunikasi yang baik, sehingga seluruh program pengentasan kemiskinan bagi nelayan, petani dan peternak dipahami oleh para kepala desa," ujarnya.
Bahtiar juga tidak mempersoalkan suara kritis Apdesi sebagai organisasi yang memperjuangkan kepentingan masyarakat dan aspirasi masyarakat desa. Malah sebaliknya, ia mendorong suara kritis tersebut agar terus dipelihara untuk memastikan semua pihak konsisten membangun desa tanpa dilandasi kepentingan apa pun.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengingatkan agar semua komponen masyarakat Sulsel jangan mau dihasut atau diadu domba demi menjaga suasana kondusif menuju pemilu dan pilkada serentak yang damai dan aman.
Para kepala desa juga memiliki tujuan dan tanggung jawab yang sama dalam mengelola pemerintahan dan melayani masyarakat dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab untuk mengangkat derajat masyarakat agar lebih sejahtera, bahagia lahir, dan batin.
Di akhir pertemuan, Apdesi membangun komitmen selalu bersinergi dan siap mendukung Pemprov Sulsel dalam kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat desa. Apdesi juga memohon maaf jika ada kesalahpahaman.
Lihat Juga :
(kri)
