Khofifah dan Mahfud MD Dinilai Paling Ideal Dampingi Ganjar Pranowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan menilai sejauh ini hanya ada dua dari lima bakal calon wakil presiden (cawapres) yang berpotensi mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dua tokoh tersebut, kata dia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Adapun kelima tokoh yang dimaksudnya selain Mahfud dan Khofifah adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Menurut Firman, jika menggunakan pendekatan teritorial, maka hanya Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini paling ideal untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar.
"Kalau pendekatannya teritorial dan kelihatannya memang digunakan, artinya teritorial itu siapa cawapres yang bisa memberikan tambahan suara di wilayah tertentu. Nah itu yang memang menguat keliatannya adalah kalau enggak Pak Mahfud ya Mbak Khofifah," ungkap Firman saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).
Firman memandang PDIP sebagai partai pengusung Ganjar Pranowo berkeinginan untuk mengamankan suara di wilayah Jawa Timur yang dikenal sebagai basis Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, dari pengalaman pilpres sebelumnya pun, PDIP selalu mencari sosok yang berasal dari kalangan NU.
"PDIP kalau kita lihat memasangkan kandidat dari PDIP itu beberapa pilpres itu kan dengan figur berasal dari NU, sekarang dengan kiai Ma'ruf sebelumnya Pak Jokowi dengan Pak JK, sebelumnya Bu Mega pernah juga dengan dulu ada Ketua PBNU ya jadi memang pola seperti itu," paparnya.
Namun, jika melihat dari partai pendukung, kata Firman, sosok Sandiaga Uno pun memiliki peluang untuk diusung sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Tetapi kalau misalnya melihat sisi partai pendukung, kalau dari partai pendukung kan yang paling awal menyatakan bergabung itu adalah PPP sehingga memang masih ada peluang di situ adalah Mas Sandiaga Uno sebetulnya," ungkapnya.
Firman menilai, Sandiaga Uno memiliki keunggulan dalam konteks figur generasi muda. "Jadi kelebihan Mas Sandiaga Uno itu kan dalam konteks tadi figur muda sebetulnya, jadi sebenarnya kalau bicara caruk milenial dan Gen Z itu bisa masuk di sana," ucapnya.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno yang juga berlabel sebagai seorang pengusaha ini bisa memberikan keuntungan bagi Ganjar Pranowo dalam jejaring logistik saat Pilpres 2024.
"Dia punya latar pengusaha kan dan tentu jejaring logistik itu penting, apalagi sekelas pilpres tentu. Kebutuhan logistik yang tidak kecil dan kalau kita ingat bahkan pengakuan Mas Sandi sendiri pada saat Pilgub DKI dia menanggung cukup besar, jadi artinya ada kemampuan dari sisi itu," tuturnya.
Firman mengatakan, Ridwan Kamil juga memiliki peluang untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Hanya saja, peluang tersebut sangatlah kecil. Mengingat, Partai Golkar sejauh ini masih solid. Ditambah lagi, untuk menggoyang suara Jawa Barat pun sangat sulit yang notabane merupakan basis pendukung Prabowo Subianto.
"Bukan tidak mungkin last minute bisa ada perubahan misalnya tiba-tiba Kang Emil menguat karena ada kebutuhan penguatan di Jawa Barat meskipun saya melihatnya agak sulit karena Golkar masih solid. Lalu kemudian sejauh ini saya pikir pendukung atau basis massa Pak Prabowo di Jawa Barat itu masih solid, jadi agak sulit juga digoyang walaupun kemudian Kang Emil yang bergabung dengan Mas Ganjar ya," sambungnya.
Terkait nama Andika Perkasa, Firman menilai masih ada golongan masyarakat yang membutuhkan sosok pemimpin berlatar belakang militer. Sebab, mereka dinilai memiliki ketegasan dan pengalaman dalam memimpin.
Firman kembali menegaskan, dari kelima nama tersebut, hanya Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa yang berpeluang kuat mendampingi Ganjar Pranowo. "Saya melihat memang sejauh ini mengerucutnya kepada nama Mbak Khofifah dan Pak Mahfud," pungkasnya.
Lihat Juga: Netizen Curiga Polisi Tangkap Ivan Sugianto Palsu, Mahfud MD Buka-bukaan soal Informasi yang Diperoleh
Adapun kelima tokoh yang dimaksudnya selain Mahfud dan Khofifah adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Menurut Firman, jika menggunakan pendekatan teritorial, maka hanya Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini paling ideal untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar.
"Kalau pendekatannya teritorial dan kelihatannya memang digunakan, artinya teritorial itu siapa cawapres yang bisa memberikan tambahan suara di wilayah tertentu. Nah itu yang memang menguat keliatannya adalah kalau enggak Pak Mahfud ya Mbak Khofifah," ungkap Firman saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).
Firman memandang PDIP sebagai partai pengusung Ganjar Pranowo berkeinginan untuk mengamankan suara di wilayah Jawa Timur yang dikenal sebagai basis Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, dari pengalaman pilpres sebelumnya pun, PDIP selalu mencari sosok yang berasal dari kalangan NU.
"PDIP kalau kita lihat memasangkan kandidat dari PDIP itu beberapa pilpres itu kan dengan figur berasal dari NU, sekarang dengan kiai Ma'ruf sebelumnya Pak Jokowi dengan Pak JK, sebelumnya Bu Mega pernah juga dengan dulu ada Ketua PBNU ya jadi memang pola seperti itu," paparnya.
Namun, jika melihat dari partai pendukung, kata Firman, sosok Sandiaga Uno pun memiliki peluang untuk diusung sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Tetapi kalau misalnya melihat sisi partai pendukung, kalau dari partai pendukung kan yang paling awal menyatakan bergabung itu adalah PPP sehingga memang masih ada peluang di situ adalah Mas Sandiaga Uno sebetulnya," ungkapnya.
Firman menilai, Sandiaga Uno memiliki keunggulan dalam konteks figur generasi muda. "Jadi kelebihan Mas Sandiaga Uno itu kan dalam konteks tadi figur muda sebetulnya, jadi sebenarnya kalau bicara caruk milenial dan Gen Z itu bisa masuk di sana," ucapnya.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno yang juga berlabel sebagai seorang pengusaha ini bisa memberikan keuntungan bagi Ganjar Pranowo dalam jejaring logistik saat Pilpres 2024.
"Dia punya latar pengusaha kan dan tentu jejaring logistik itu penting, apalagi sekelas pilpres tentu. Kebutuhan logistik yang tidak kecil dan kalau kita ingat bahkan pengakuan Mas Sandi sendiri pada saat Pilgub DKI dia menanggung cukup besar, jadi artinya ada kemampuan dari sisi itu," tuturnya.
Firman mengatakan, Ridwan Kamil juga memiliki peluang untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Hanya saja, peluang tersebut sangatlah kecil. Mengingat, Partai Golkar sejauh ini masih solid. Ditambah lagi, untuk menggoyang suara Jawa Barat pun sangat sulit yang notabane merupakan basis pendukung Prabowo Subianto.
"Bukan tidak mungkin last minute bisa ada perubahan misalnya tiba-tiba Kang Emil menguat karena ada kebutuhan penguatan di Jawa Barat meskipun saya melihatnya agak sulit karena Golkar masih solid. Lalu kemudian sejauh ini saya pikir pendukung atau basis massa Pak Prabowo di Jawa Barat itu masih solid, jadi agak sulit juga digoyang walaupun kemudian Kang Emil yang bergabung dengan Mas Ganjar ya," sambungnya.
Terkait nama Andika Perkasa, Firman menilai masih ada golongan masyarakat yang membutuhkan sosok pemimpin berlatar belakang militer. Sebab, mereka dinilai memiliki ketegasan dan pengalaman dalam memimpin.
Firman kembali menegaskan, dari kelima nama tersebut, hanya Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa yang berpeluang kuat mendampingi Ganjar Pranowo. "Saya melihat memang sejauh ini mengerucutnya kepada nama Mbak Khofifah dan Pak Mahfud," pungkasnya.
Lihat Juga: Netizen Curiga Polisi Tangkap Ivan Sugianto Palsu, Mahfud MD Buka-bukaan soal Informasi yang Diperoleh
(rca)