Sebut Bukan Darah Biru, Ganjar: Demokrasi Siapa pun Bisa Jadi Apa pun Asal Mau Terlibat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 dari PDIP, Perindo, PPP, Hanura yakni Ganjar Pranowo berkelakar memiliki darah merah bukan biru. Menurutnya dengan demokrasi siapa pun bisa jadi apa pun asal mau terlibat.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung bertajuk “Dialog Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia” pada Rabu (11/10/2023).
"Pak Rektor cek golongan darah saya, setelah saya cek merah darah saya Pak bukan biru, seperti yang lain semuanya. Apa artinya? dengan demokrasi siapa pun bisa jadi apa pun tinggal kita mau nggak terlibat," ucap Ganjar.
Ganjar menyebut demokrasi pilihan terbaik semua bisa berpartisipasi. "Ilmu pengetahuan terus mencari tapi pilihan terbaiknya demokrasi karena semua bisa berpartisipasi," ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebut bahwa jika tidak ada perubahan pada 1998 mungkin dirinya tidak terjun ke politik.
"Mungkin teman-teman kalau tidak terjadi perubahan tahun 98 kayaknya saya nggak mungkin deh ya masuk jadi anggota parlemen di DPR, jadi gubernur siapalah saya ini? tidak punya urut-urutan yang mungkin bisa menjual," tuturnya.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung bertajuk “Dialog Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia” pada Rabu (11/10/2023).
"Pak Rektor cek golongan darah saya, setelah saya cek merah darah saya Pak bukan biru, seperti yang lain semuanya. Apa artinya? dengan demokrasi siapa pun bisa jadi apa pun tinggal kita mau nggak terlibat," ucap Ganjar.
Ganjar menyebut demokrasi pilihan terbaik semua bisa berpartisipasi. "Ilmu pengetahuan terus mencari tapi pilihan terbaiknya demokrasi karena semua bisa berpartisipasi," ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebut bahwa jika tidak ada perubahan pada 1998 mungkin dirinya tidak terjun ke politik.
"Mungkin teman-teman kalau tidak terjadi perubahan tahun 98 kayaknya saya nggak mungkin deh ya masuk jadi anggota parlemen di DPR, jadi gubernur siapalah saya ini? tidak punya urut-urutan yang mungkin bisa menjual," tuturnya.
(cip)