Status Gunung Inielika di NTT Meningkat, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Inielika di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktivitas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Inielika dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak 4 Oktober 2023.
PVMBG mengatakan tingkat aktivitas Gunung Inielika adalah level I (normal) sejak 2001. “Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Inielika pada 2023 umumnya didominasi oleh gempa low frekuensi dan gempa vulkanik-dalam yang berfluktuasi dalam tingkat yang rendah, kejadian per hari dari gempa vulkanik-dalam hanya 0 – 1 kali per hari,” bunyi keterangan tertulis PVMBG, dikutip Jumat (6/10/2023).
PVMBG pun melaporkan perkembangan terakhir aktivitas Gunung yakni terjadi peningkatan kegempaan, khususnya gempa vulkanik-dalam (VA) sejak tanggal 29 September 2023. Rata-rata kejadian gempa VA meningkat menjadi 9 kali per hari. “Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam 17 gempa vulkanik dalam dengan amplitude maksimum 50 mm dan durasi maksimum 30 detik,” katanya.
Selanjutnya, pada 3 Oktober 2023, gempa VA kembali mengalami peningkatan menjadi 18 kejadian. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Inielika yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi freatik.
“Pemantauan temperature dan konsentrasi gas CO2, SO2, CO, dan H2S pada tanggal 2 Oktober 2023 di empat mata air panas menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibanding pengukuran pada bulan Juli 2023,” papar PVMBG.
PVMBG mengatakan potensi bahaya dari terjadinya peningkatan gempa va ini adalah terjadinya erupsi freatik maupun terjadinya pelepasan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan dalam konsentrasi yang tinggi.
“Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Inielika dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak 4 Oktober 2023 pukul 10.00 WIT,” ujar PVMBG.
Sehubungan tingkat aktivitas Gunung Inielika berada di level II (waspada), PVMBG mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan waspada dan tidak berada, beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Inielika. “Masyarakat dan pengunjung, wisatawan tidak berada atau beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah Lembah jalur gas solfatara,” imbaunya.
PVMBG mengatakan tingkat aktivitas Gunung Inielika adalah level I (normal) sejak 2001. “Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Inielika pada 2023 umumnya didominasi oleh gempa low frekuensi dan gempa vulkanik-dalam yang berfluktuasi dalam tingkat yang rendah, kejadian per hari dari gempa vulkanik-dalam hanya 0 – 1 kali per hari,” bunyi keterangan tertulis PVMBG, dikutip Jumat (6/10/2023).
PVMBG pun melaporkan perkembangan terakhir aktivitas Gunung yakni terjadi peningkatan kegempaan, khususnya gempa vulkanik-dalam (VA) sejak tanggal 29 September 2023. Rata-rata kejadian gempa VA meningkat menjadi 9 kali per hari. “Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam 17 gempa vulkanik dalam dengan amplitude maksimum 50 mm dan durasi maksimum 30 detik,” katanya.
Selanjutnya, pada 3 Oktober 2023, gempa VA kembali mengalami peningkatan menjadi 18 kejadian. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Inielika yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi freatik.
“Pemantauan temperature dan konsentrasi gas CO2, SO2, CO, dan H2S pada tanggal 2 Oktober 2023 di empat mata air panas menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibanding pengukuran pada bulan Juli 2023,” papar PVMBG.
Baca Juga
PVMBG mengatakan potensi bahaya dari terjadinya peningkatan gempa va ini adalah terjadinya erupsi freatik maupun terjadinya pelepasan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan dalam konsentrasi yang tinggi.
“Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Inielika dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak 4 Oktober 2023 pukul 10.00 WIT,” ujar PVMBG.
Sehubungan tingkat aktivitas Gunung Inielika berada di level II (waspada), PVMBG mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan waspada dan tidak berada, beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Inielika. “Masyarakat dan pengunjung, wisatawan tidak berada atau beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah Lembah jalur gas solfatara,” imbaunya.
(cip)