Soal Cawapres Ganjar, PDIP: Keputusan di Megawati
loading...
A
A
A
Disinggung soal pertemuan Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa dengan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, Said Abdullah mengaku bahwa keduanya memang sudah beberapa kali bertemu. Bahkan saat Presiden ke-5 RI ke Surabaya meresmikan Taman Hutan Bakau, Megawati sempat bertemu dengan Khofifah.
”Soal pertemuan itu membicarakan apa, tentu hanya beliau-beliau yang mengetahuinya. Demikian halnya dengan Pak Mahfud MD, beliau sepengetahuan saya sudah beberapa kali bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega,” ucapnya.
Said menambahkan, hingga kini Megawati rutin berkomunikasi dengan para kiai. Hubungan Megawati dengan para ulama sangat dekat dan intens berkomunikasi.
Sehingga tidak ada kendala apa pun bagi Megawati untuk berkomunikasi dengan para kiai, terutama para kiai sepuh NU. ”Kapan pun Ibu Mega membutuhkan konsultasi dengan para kiai sepuh, hal itu dapat beliau lakukan,” tandasnya.
Apalagi, kata dia, banyak pengurus PDIP yang juga menjadi tokoh-tokoh NU. Di antaranya, Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah dan ada tokoh tokoh NU kultural lainnya di PDIP seperti, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil.
“Ada Pak Ahmad Basarah, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) yang selama ini menjadi jembatan PDI Perjuangan dengan NU. Jadi hubungan PDI Perjuangan dengan NU sangat dekat. Beberapa kali bahkan Gus Yahya, Ketua Umum PBNU bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega,” katanya.
”Soal pertemuan itu membicarakan apa, tentu hanya beliau-beliau yang mengetahuinya. Demikian halnya dengan Pak Mahfud MD, beliau sepengetahuan saya sudah beberapa kali bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega,” ucapnya.
Said menambahkan, hingga kini Megawati rutin berkomunikasi dengan para kiai. Hubungan Megawati dengan para ulama sangat dekat dan intens berkomunikasi.
Sehingga tidak ada kendala apa pun bagi Megawati untuk berkomunikasi dengan para kiai, terutama para kiai sepuh NU. ”Kapan pun Ibu Mega membutuhkan konsultasi dengan para kiai sepuh, hal itu dapat beliau lakukan,” tandasnya.
Apalagi, kata dia, banyak pengurus PDIP yang juga menjadi tokoh-tokoh NU. Di antaranya, Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah dan ada tokoh tokoh NU kultural lainnya di PDIP seperti, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil.
“Ada Pak Ahmad Basarah, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) yang selama ini menjadi jembatan PDI Perjuangan dengan NU. Jadi hubungan PDI Perjuangan dengan NU sangat dekat. Beberapa kali bahkan Gus Yahya, Ketua Umum PBNU bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega,” katanya.
(rca)