Ganjar Pranowo Dinilai Mampu Wujudkan Kedaulatan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024, Ganjar Pranowo dinilai memiliki komitmen besar mewujudkan kedaulatan pangan. Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, hal tersebut dibuktikan dengan menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
"Di tahun 2022, Jawa Tengah tercatat memproduksi beras sebanyak 9.5 juta ton yang menghasilkan sekitar 5.5 juta ton gabah kering giling," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Boyke Novrizon, dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).
Dijelaskan Boyke, penyampaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang begitu yakin bakal calon Ganjar Pranowo, dapat mendorong kedaulatan pangan dinilai cukup beralasan. Bahkan, ia sempat berbisik ke Ganjar agar langsung bekerja setelah dilantik sebagai presiden nantinya.
"Saya menilai penyampaian Pak Jokowi ini jelas ada tolok ukurnya," ucapnya.
Jokowi mengungkapkan, hal tersebut saat Rakernas IV PDIP Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia dengan sub tema Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia.
Diakui mantan Aktivis 98 ini, pangan memang menjadi isu besar dunia, di tengah musim yang kian tak menentu, laju penduduk yang terus bertambah, dan terus menurunnya lahan pertanian maka peningkatan produktivitas tanaman pertanian menjadi keniscayaan.
"Saya mencatat ada lima daerah di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi lumbung pangan Grobogan, Cilacap, Sragen, Demak, dan Pati. Mas Ganjar memiliki program jelas meningkatkan produktivitas dengan upaya khusus (Upsus)," ucapnya.
Lebih lanjut, sambung Caleg DPR RI Dapil VIII Provinsi Jawa Timur, di Indonesia produktivitas padi tertinggi dipegang oleh Jawa Timur, kemudian Jawa Barat, baru Provinsi Jawa Tengah. Posisi berikutnya ada Sulawesi Selatan dan Provinsi Sumatera Selatan.
"Pulau Jawa masih memegang posisi dominan. Mas Ganjar sudah membuktikan dengan upsus jumlah produktivitas meningkat, itu dapat dilakukan di daerah lain yang memiliki luas wilayah seperti Kalimantan atau Papua," jelasnya.
"Di tahun 2022, Jawa Tengah tercatat memproduksi beras sebanyak 9.5 juta ton yang menghasilkan sekitar 5.5 juta ton gabah kering giling," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Boyke Novrizon, dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).
Dijelaskan Boyke, penyampaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang begitu yakin bakal calon Ganjar Pranowo, dapat mendorong kedaulatan pangan dinilai cukup beralasan. Bahkan, ia sempat berbisik ke Ganjar agar langsung bekerja setelah dilantik sebagai presiden nantinya.
"Saya menilai penyampaian Pak Jokowi ini jelas ada tolok ukurnya," ucapnya.
Jokowi mengungkapkan, hal tersebut saat Rakernas IV PDIP Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia dengan sub tema Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia.
Diakui mantan Aktivis 98 ini, pangan memang menjadi isu besar dunia, di tengah musim yang kian tak menentu, laju penduduk yang terus bertambah, dan terus menurunnya lahan pertanian maka peningkatan produktivitas tanaman pertanian menjadi keniscayaan.
"Saya mencatat ada lima daerah di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi lumbung pangan Grobogan, Cilacap, Sragen, Demak, dan Pati. Mas Ganjar memiliki program jelas meningkatkan produktivitas dengan upaya khusus (Upsus)," ucapnya.
Lebih lanjut, sambung Caleg DPR RI Dapil VIII Provinsi Jawa Timur, di Indonesia produktivitas padi tertinggi dipegang oleh Jawa Timur, kemudian Jawa Barat, baru Provinsi Jawa Tengah. Posisi berikutnya ada Sulawesi Selatan dan Provinsi Sumatera Selatan.
"Pulau Jawa masih memegang posisi dominan. Mas Ganjar sudah membuktikan dengan upsus jumlah produktivitas meningkat, itu dapat dilakukan di daerah lain yang memiliki luas wilayah seperti Kalimantan atau Papua," jelasnya.