Jika Terpilih Presiden, Ganjar Akan Perkuat Lembaga Antikorupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo menegaskan pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama jika terpilih di Pilpres 2024. Salah satunya dengan memperkuat lembaga penegakan hukum dalam pemberantasan praktik rasuah.
"Ya kita mesti serius memberantas korupsi, kalau tidak, maka optik kita akan selalu tampil seperti ini dan selalu saja menjadi tergugat dalam menjabat. Maka kemudian kita mendorong termasuk dari partai politik kita harus menjaga integritas, harus punya komitmen yang sama," kata Ganjar saat menghadiri Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Sabtu (30/9/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu ke depan memperkuat lembaga yang bekerja melakukan pemberantasan korupsi. Selain itu, sinergitas antarlembaga diperlukan agar pemberantasan korupsi lebih cepat ditangani.
"Ya KPK-nya perlu diperkuat, komisinya perlu diperkuat, kejaksaannya perlu diperkuat, dan beberapa performance hari ini menjadi bagus," ucapnya.
Ganjar melihat ketika kasus korupsi terbongkar, publik memiliki persepsi bahwa pemerintah tidak memiliki komitmen menyelesaikan permasalahan ini. Sebab setiap tahun kasus tersebut selalu berulang.
"Maka kemudian satu kasus korupsi itu dibongkar, maka akan selalu ada dua. Penegak hukumnya berprestasi, kemudian korbannya dicaci. Karena kemudian akan diurutkan 'oh pejabat', 'oh pengusaha', 'oh salah', 'oh tidak komitmen', 'oh integritas rendah', selalu muncul, dua ini, maka kita semua harus punya agenda yang sama memberantas korupsi," katanya.
"Ya kita mesti serius memberantas korupsi, kalau tidak, maka optik kita akan selalu tampil seperti ini dan selalu saja menjadi tergugat dalam menjabat. Maka kemudian kita mendorong termasuk dari partai politik kita harus menjaga integritas, harus punya komitmen yang sama," kata Ganjar saat menghadiri Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Sabtu (30/9/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu ke depan memperkuat lembaga yang bekerja melakukan pemberantasan korupsi. Selain itu, sinergitas antarlembaga diperlukan agar pemberantasan korupsi lebih cepat ditangani.
"Ya KPK-nya perlu diperkuat, komisinya perlu diperkuat, kejaksaannya perlu diperkuat, dan beberapa performance hari ini menjadi bagus," ucapnya.
Ganjar melihat ketika kasus korupsi terbongkar, publik memiliki persepsi bahwa pemerintah tidak memiliki komitmen menyelesaikan permasalahan ini. Sebab setiap tahun kasus tersebut selalu berulang.
"Maka kemudian satu kasus korupsi itu dibongkar, maka akan selalu ada dua. Penegak hukumnya berprestasi, kemudian korbannya dicaci. Karena kemudian akan diurutkan 'oh pejabat', 'oh pengusaha', 'oh salah', 'oh tidak komitmen', 'oh integritas rendah', selalu muncul, dua ini, maka kita semua harus punya agenda yang sama memberantas korupsi," katanya.
(abd)