Kedekatan Erick Thohir dengan NU Bisa Jadi Keunggulan di Bursa Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedekatan Menteri BUMN Erick Thohir dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dinilai bisa menjadi keunggulan Ketua Umum PSSI itu di bursa calon wakil presiden (cawapres). Erick merupakan Anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
“Kedekatan Erick Thohir juga pada kelompok NU khususnya Banser ini bisa menjadi kelebihan," kata Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan, Kamis (28/9/2023).
Hal tersebut dianggap tidak berlebihan jika merujuk pada hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Elektabilitas Erick sebesar 34,4 persen pada simulasi tiga nama cawapres.
Data survei menyebut mayoritas responden dalam survei tersebut memiliki latar belakang seorang nahdliyin. Tercatat sebanyak 35,3 persen responden survei Voxpol Center yang warga NU.
Tingginya tingkat elektabilitas Erick Thohir menjadi keunggulan kuat yang membuatnya semakin layak diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kehadirannya dianggap semakin mendongkrak tingkat keterpilihan kuat di semua kalangan masyarakat.
Sehingga, kata dia, tidak mengejutkan jika Erick Thohir menjadi sosok cawapres yang diidamkan oleh figur calon presiden (capres) unggulan. Ketua Umum PSSI ini merupakan sosok yang mampu meraup suara besar dari nahdliyin.
"Untuk bisa memenangkan suara Nahdlatul Ulama dalam pilpres mendatang,” ujarnya.
Dia menuturkan, dukungan penuh warga NU tidak terlepas dari kepemimpinan hebat Erick Thohir. Hal demikian terbukti dengan diamanahkannya Erick Thohir sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU beberapa waktu lalu.
Terlebih, mayoritas nahdliyin yang menilai Erick Thohir juga memberi kontribusi besar mendorong kemajuan NU. Salah satunya dengan mendirikan 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) untuk membantu meningkatkan perekonomian di lingkungan pondok pesantren.
“Kedekatan Erick Thohir juga pada kelompok NU khususnya Banser ini bisa menjadi kelebihan," kata Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan, Kamis (28/9/2023).
Hal tersebut dianggap tidak berlebihan jika merujuk pada hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Elektabilitas Erick sebesar 34,4 persen pada simulasi tiga nama cawapres.
Data survei menyebut mayoritas responden dalam survei tersebut memiliki latar belakang seorang nahdliyin. Tercatat sebanyak 35,3 persen responden survei Voxpol Center yang warga NU.
Tingginya tingkat elektabilitas Erick Thohir menjadi keunggulan kuat yang membuatnya semakin layak diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kehadirannya dianggap semakin mendongkrak tingkat keterpilihan kuat di semua kalangan masyarakat.
Sehingga, kata dia, tidak mengejutkan jika Erick Thohir menjadi sosok cawapres yang diidamkan oleh figur calon presiden (capres) unggulan. Ketua Umum PSSI ini merupakan sosok yang mampu meraup suara besar dari nahdliyin.
"Untuk bisa memenangkan suara Nahdlatul Ulama dalam pilpres mendatang,” ujarnya.
Dia menuturkan, dukungan penuh warga NU tidak terlepas dari kepemimpinan hebat Erick Thohir. Hal demikian terbukti dengan diamanahkannya Erick Thohir sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU beberapa waktu lalu.
Terlebih, mayoritas nahdliyin yang menilai Erick Thohir juga memberi kontribusi besar mendorong kemajuan NU. Salah satunya dengan mendirikan 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) untuk membantu meningkatkan perekonomian di lingkungan pondok pesantren.
(rca)