Pangeran Sebut Konteks Ganjar Soroti Profesi karena Ketimpangan SDM di Dunia Kerja

Jum'at, 22 September 2023 - 17:10 WIB
loading...
Pangeran Sebut Konteks...
Ketua Gerakan Langkah Anak Muda Republik Indonesia (LARI) Pangeran Siahaan melihat bakal calon presiden Ganjar Pranowo, tidak merendahkan profesi. Foto/Felldy Utama
A A A
JAKARTA - Ketua Gerakan Langkah Anak Muda Republik Indonesia (LARI) Pangeran Siahaan melihat bakal calon presiden Ganjar Pranowo, tidak merendahkan profesi saat dialog dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada. Dia tidak sepakat dengan tudingan Ganjar merendahkan profesi MC dan jurnalis saat dialog tersebut.

Pangeran mengajak semua pihak untuk secara utuh mendengarkan gagasan yang disampaikan Ganjar terkait dengan lapangan pekerjaan.

"Di acara Mata Najwa, Pak Ganjar dituduh merendahkan profesi MC dan jurnalis. Tidak benar itu. Inilah pentingnya untuk melihat sebuah diskusi dalam konteks yang lengkap," ujar Pangeran dalam keterangan resmi, Jumat (22/9/2023).

Pangeran memaparkan, diskusi antara Ganjar dan Najwa saat itu adalah tentang ketidakcocokan atau mismatch antara dunia pendidikan dan juga sektor dunia kerja di Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu, Pangeran menyampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah membeberkan bahwa 80 persen lulusan perguruan tinggi itu bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya.

Bahkan lebih khusus secara jurnalistik, Pangeran menyebut bahwa riset Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, hingga Remotivi mengungkapkan bahwa 65 persen mahasiswa dan 63 persen mahasiswi yang belajar jurnalistik itu tidak menaruh bidang jurnalisme sebagai pilihan utama di tempat mereka mau berkarir.

Dari fakta itu, Pangeran menilai ada ketidakcocokan apa yang dipelajari dengan apa yang dilakukan ketika bekerja.

"Bahkan kalau kita lihat beberapa jurnalis top Indonesia itu banyak yang belajarnya, kuliahnya bukan jurnalistik atau komunikasi," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran, beberapa jurnalis top yang bukan lulusan jurnalistik adalah Najwa Shihab dari jurusan hukum, Rosiana Silalahi dari jurusan sastra, Goenawan Mohamad dari jurusan psikologi, hingga Bondan Winarno dari jurusan arsitektur.

"Jadi apa yang dikatakan oleh Pak Ganjar itu bukan merendahkan profesi jurnalis, tapi sedang membicarakan ketimpangan hasil lulusan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja," pungkas Pangeran.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2557 seconds (0.1#10.140)