Kunjungi Museum Nasional, Megawati Minta Kemendikbudristek Gandeng BRIN Kembangkan Riset

Rabu, 20 September 2023 - 00:40 WIB
loading...
Kunjungi Museum Nasional,...
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Museum Nasional atau Museum Gajah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) , Megawati Soekarnoputri mengunjungi Museum Nasional atau Museum Gajah. Megawati meminta Kemendikbudristek menggandeng BRIN dalam pengembangan riset usai museum tersebut mengalami kebakaran Sabtu, 16 September 2023.

Dalam kunjungannya, Megawati didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, sejarawan Bonnie Triyana dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Ibu Mega meminta Kemendikbudristek segera bekerja sama dengan BRIN, jadi teman-teman dari arkeologi utamanya organisasi riset arkeologi sejarah nanti akan segera terlibat," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikburistek Hilmar Farid, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, Megawati juga memberikan arahan khususnya mengenai koleksi agar ditelusuri sejarahnya, kemudian narasinya dibuat dengan baik, sehingga bisa digunakan sebagai sumber belajar.



Hilmar juga menyampaikan, Megawati menghormati penyelidikan yang sedang berlangsung atas musibah kebakaran yang terjadi di tempat penyimpanan koleksi lama tersebut.

"Ibu juga maklum tadi melihat teman-teman yang sedang bekerja mengevakuasi, ya koleksi yang terdampak," ucapnya.

Nantinya, kata Hilmar, terdapat pakar arkeolog yang akan membantu merumuskan kerja sama tersebut. "Nanti kita langsung ya on the spot sudah ada kesepakatan dengan Kepala BRIN dengan Pak Deputi untuk segera bikin rapat," ucap Hilmar.

Sejauh ini, tercatat sebanyak 817 koleksi museum mengalami kerusakan. Namun jumlahnya bisa bertambah lagi seiring dengan kegiatan pengambilan koleksi atau retrieval dari ruangan terdampak. "Total kerugian akibat kerusakan koleksi museum tak terhitung dan tak ada asuransi terhadap benda-benda tersebut," ujarnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)