Komandan Pusterad Sejak Validasi Organisasi, Nomor 1 Jenderal Bintang 3 TNI AD Pertama asal Papua

Sabtu, 16 September 2023 - 11:16 WIB
loading...
A A A
Karier militer teman seangkatan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ini terbilang moncer. Teguh Arief pernah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain Danyonif 122/Tombak Sakti (2003-2004), Aslog Danjen Kopassus, Dan Grup 2/Kopassus (2011-2012), Danrimdam I/Bukit Barisan (2012-2013), Danrem 022/Pantai Timur (2013), dan Pamen Denma Mabesad.

Prajurit TNI kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 September 1965 ini pecah bintang saat dipromosikan menjadi Danrem 091/Aji Surya Natakesuma pada 2015. Setahun kemudian, Teguh Arief ditarik menjadi Wadanpaspampres.

Teguh Arief kembali naik pangkat saat ditunjuk menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI pada 2017. Kemudian, ia dimutasi menjadi Pangdam Iskandar Muda (2018-2020), dan Asintel KSAD (2020-2021). Tanda bintang 3 tersemat di seragam militernya kala Teguh diangkat menjadi Danpusterad pada 2021. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI hingga saat ini.

4. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

Komandan Pusterad Sejak Validasi Organisasi, Nomor 1 Jenderal Bintang 3 TNI AD Pertama asal Papua

FOTO/INSTAGRAM PUSTERAD_37

Komandan Pusterad terakhir sejak validasi organisasi adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Abituren Akmil 1989 dari kecabangan infanteri (Kopassus) tersebut menjabat Danpusterad sejak 3 September 2022 hingga saat ini.

Teguh Muji Angkasa diangkat menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tertanggal 29 Juli 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Prajurit TNI kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 itu menggantikan Letjen Teguh Arief Indratmoko yang dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI.

Teguh Muji Angkasa merupakan prajurit TNI yang besar di Kopassus. Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai kepala penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.

Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016).

Teguh pecah bintang (mendapatkan pangkat Brigjen TNI) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus. Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima TNI dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018).

Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).

Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat hilang ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)