Komandan Pusterad Sejak Validasi Organisasi, Nomor 1 Jenderal Bintang 3 TNI AD Pertama asal Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komandan Pusterad sejak masa validasi organisasi dijabat oleh jenderal TNI bintang 3 . Dari empat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang pernah mengisi jabatan itu,salah satunya merupakan putra Papua pertama yang meraih jenderal bintang 3 di lingkungan TNI AD.
Pusterad merupakan singkatan dari Pusat Teritorial Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Berdasarkan keterangan yang dilansir situs Pusdikter TNI, Pusterad disahkan berdasar Surat Keputusan KSAD nomor Kep/2/II/1989 tanggal 4 Februari 1989, lalu diresmikan melalui Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/63/II/1989 tanggal 16 Februari 1989 tentang Peresmian Pusat Teritorial Angkatan Darat.
Sebagai badan pelaksana pusat di tingkat Mabes TNI AD, Pusterad memiliki tugas pokok menyelenggarakan fungsi-fungsi. Fungsi utama meliputi Pembinaan Teritorial, Pembinaan Sistem dan Metode, Pembinaan Kemampuan Teritorial serta Pengkajian dan Pengembangan untuk mendukung tugas TNI AD.
Selain itu, Pusterad juga memiliki fungsi organik militer di bidang pengamanan, latihan, personel, logistik dan administrasi umum serta perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Pusterad dipimpin oleh seorang Komandan yang awalnya berpangkat jenderal TNI bintang 2 atau Mayor Jenderal (Mayjen). Namun setelah validasi organisasi pada 2020, Pusterad dikomandani oleh pati TNI AD berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal TNI bintang 3. Perubahan ini sesuai dengan Peraturan KSAD Nomor 26 Tahun 2019 yang merupakan turunan dari Perpres 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD
Komandan Pusterad pertama sejak masa validasi organisasi adalah Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1986 dari kecabangan infanteri ini menjabat Danpusterad cukup singkat dari 30 April hingga 26 Agustus 2020.
Pengangkatan Joppye Onesimus Wayangkau menjadi Danpusterad didasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/402/IV/2020 tanggal 29 April 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Sebelumnya, prajurit TNI kelahiran Serui, Papua, 17 Juli 1962 ini Pangdam XVIII/Kasuari.
Atas promosi jabatan sebagai Danpusterad, Joppye Onesimus berhak mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letjen atau jenderal TNI bintang 3. Joppye menjadi putra Papua pertama yang meraih pangkat bintang tiga di lingkungan TNI AD.
"Keluarga Mas Ones (Joppye Onesimus Wayangkau) menjadi tauladan, bagi saya 30 tahun yang dilalui Mas Ones dan istri merupakan hal yang tidak mudah. Makanya saya menghadirkan pendamping di acara ini, supaya mereka menyaksikan kebahagiaan kehormatan ketika suami mencapai pangkat tertinggi," kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (mantan Panglima TNI, saat ini sudah pensiun) saat pembukaan acara Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi TNI AD di Mabes AD seperti dilansir situs resmi TNI AD pada 30 Mei 2020 silam.
Karier militer Joppye cukup cemerlang. Ia pernah mengemban sejumlah jabatan strategis antara lain Danyonif 401/Banteng Raider yang merupakan pasukan pemukul Kodam IV/Diponegoro (2001-2003), Dandim 0736/Batang (2003-2007), Danbrigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/Mulawarman (2009-2011).
Joppye kemudian ditugaskan di tanah kelahirannya pada 2012-2014 menjadi Asops Kasdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PVY, dan Irdam XVII/Cenderawasih. Namun ia kembali ditarik ke Jawa, tepatnya di Bandung, Jawa Barat menjadi Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014-2015). Joppye Onesimus akhirnya pecah bintang atau meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) ketika dipromosikan menjadi Kasdam V/Brawijaya pada 2015.
Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Tingkat III Bidang Sosbud HAM Panglima TNI. Joppye Onesimus kembali naik pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) saat diangkat menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Ia menjadi Pangdam Kasuari pertama sejak diresmikan pada 10 Oktober 2016. Empat tahun kemudian, Joppye Onesimus pecah bintang tiga saat dipromosikan menjadi Danpusterad sebelum akhirnya pensiun pada 2020.
FOTO/DOK.DISPENAD
Komandan Pusterad kedua sejak validasi organisasi adalah Letjen TNI (Purn) R Wisnoe Prasetja Boedi. Abituren Akabri 1986 dari kecabangan infanteri ini menjabat Danpusterad pada periode 6 Desember 2021–25 Maret 2022.
Penunjukkan Wisnoe Prasetja Boedi menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020. Prajurit TNI kelahiran Surabaya, 20 April 1964 ini menggantikan Joppye Onesimus Wayangkau yang memasuki usia pensiun.
Dalam riwayat karier militernya, Wisnoe pernah mengemban jabatan penting di TNI. Antara lain Danyonif 413/Bremoro (2000-2002), Dandim 0726/Sukoharjo (2004-2005), Dandim 0735/Surakarta (2006-2007), Kasrem 074/Warastratama (2007-2008), dan Waasren Kodam IV/Diponegoro (2008-2009).
Selanjutnya menjabat Asrendam XVII/Cendrawasih (2009-2010), Danrindam V/Brawijaya (2010-2012), Danrem 084/Bhaskara Jaya (2012-2013), Irdam Iskandar Muda (2013-2015), dan Dirbinlem Akmil (2015-2016). Wisnoe pecah bintang (pangkat Brigjen) saat diangkat menjadi Wagub Akmil pada 2016. Kemudian naik bintang 2 ketika dipromosikan menjadi Pa Sahli Tk.III Bidang Hubint Panglima TNI pada 2018.
Karier Wisnoe terus menanjak. Ia ditunjuk menjadi menjadi Pangdam V/Brawijaya pada 2019 dan Koorsahli KSAD pada 2020. Pangkat bintang 3 kemudian diraih saat diangkat menjadi Danpusterad pada 2020. Wisnoe sempat kembali menjadi Koorsahli KSAD sebelum diangkat menjadi Irjenad. Wisnoe pensiun pada 2022 lalu.
FOTO/INSTAGRAM PUSTERAD_37
Komandan Pusterad sejak validasi organisasi selanjutnya adalah Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko. Lulusan Akmil 1988A dari kecabangan infanteri (Kopassus) ini menjabat Danpusterad pada periode 25 Mei 2021–29 Juli 2022.
Teguh Arief ditunjuk menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Penglima TNI Nomor 700/VII/2022 tertanggal 29 Juli 2022. Ia menggantikan Letjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi yang waktu itu dimutasi menjadi Koorsahli KSAD.
Karier militer teman seangkatan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ini terbilang moncer. Teguh Arief pernah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain Danyonif 122/Tombak Sakti (2003-2004), Aslog Danjen Kopassus, Dan Grup 2/Kopassus (2011-2012), Danrimdam I/Bukit Barisan (2012-2013), Danrem 022/Pantai Timur (2013), dan Pamen Denma Mabesad.
Prajurit TNI kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 September 1965 ini pecah bintang saat dipromosikan menjadi Danrem 091/Aji Surya Natakesuma pada 2015. Setahun kemudian, Teguh Arief ditarik menjadi Wadanpaspampres.
Teguh Arief kembali naik pangkat saat ditunjuk menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI pada 2017. Kemudian, ia dimutasi menjadi Pangdam Iskandar Muda (2018-2020), dan Asintel KSAD (2020-2021). Tanda bintang 3 tersemat di seragam militernya kala Teguh diangkat menjadi Danpusterad pada 2021. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI hingga saat ini.
FOTO/INSTAGRAM PUSTERAD_37
Komandan Pusterad terakhir sejak validasi organisasi adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Abituren Akmil 1989 dari kecabangan infanteri (Kopassus) tersebut menjabat Danpusterad sejak 3 September 2022 hingga saat ini.
Teguh Muji Angkasa diangkat menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tertanggal 29 Juli 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Prajurit TNI kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 itu menggantikan Letjen Teguh Arief Indratmoko yang dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI.
Teguh Muji Angkasa merupakan prajurit TNI yang besar di Kopassus. Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai kepala penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.
Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016).
Teguh pecah bintang (mendapatkan pangkat Brigjen TNI) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus. Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima TNI dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018).
Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).
Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat hilang ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.
Hanya dua bulan memegang tongkat komando Kopassus, dia dipindah. Pemegang Brevet Airborne ini pada Januari 2022 digeser sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Secara kepangkatan, Teguh tetap bintang dua. Namun mutasi ini dapat diartikan sebagai promosi karena dia memegang komando kewilayahan (teritorial).
Hanya tujuh bulan di Bumi Cenderawasih, kariernya menjulang lagi. Teguh ditunjuk Jenderal Andika sebagai memimpin Pusterad, salah satu badan pelaksana pusat di tingkat Mabesad dan berkedudukan langsung di bawah KSAD. Berkat promosi jabatan ini, tanda bintang di pundaknya bertambah satu atau menjadi jenderal TNI bintang 3 (Letjen TNI).
"Jadilah aparat teritorial yang profesional dan adaptif serta dicintai dan mencintai rakyat. Do the best dan tetap semangat!!" tulis Teguh Muji dalam pesan dan kesan saat kunjungan kerja di Markas Kodim 0410 Kota Bandar Lampung pada 30 Agustus 2023.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
Pusterad merupakan singkatan dari Pusat Teritorial Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Berdasarkan keterangan yang dilansir situs Pusdikter TNI, Pusterad disahkan berdasar Surat Keputusan KSAD nomor Kep/2/II/1989 tanggal 4 Februari 1989, lalu diresmikan melalui Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/63/II/1989 tanggal 16 Februari 1989 tentang Peresmian Pusat Teritorial Angkatan Darat.
Sebagai badan pelaksana pusat di tingkat Mabes TNI AD, Pusterad memiliki tugas pokok menyelenggarakan fungsi-fungsi. Fungsi utama meliputi Pembinaan Teritorial, Pembinaan Sistem dan Metode, Pembinaan Kemampuan Teritorial serta Pengkajian dan Pengembangan untuk mendukung tugas TNI AD.
Selain itu, Pusterad juga memiliki fungsi organik militer di bidang pengamanan, latihan, personel, logistik dan administrasi umum serta perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Pusterad dipimpin oleh seorang Komandan yang awalnya berpangkat jenderal TNI bintang 2 atau Mayor Jenderal (Mayjen). Namun setelah validasi organisasi pada 2020, Pusterad dikomandani oleh pati TNI AD berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal TNI bintang 3. Perubahan ini sesuai dengan Peraturan KSAD Nomor 26 Tahun 2019 yang merupakan turunan dari Perpres 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
Berikut ini Komandan Pusterad sejak masa validasi organisasi:
1. Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau
FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD
Komandan Pusterad pertama sejak masa validasi organisasi adalah Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1986 dari kecabangan infanteri ini menjabat Danpusterad cukup singkat dari 30 April hingga 26 Agustus 2020.
Pengangkatan Joppye Onesimus Wayangkau menjadi Danpusterad didasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/402/IV/2020 tanggal 29 April 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Sebelumnya, prajurit TNI kelahiran Serui, Papua, 17 Juli 1962 ini Pangdam XVIII/Kasuari.
Atas promosi jabatan sebagai Danpusterad, Joppye Onesimus berhak mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letjen atau jenderal TNI bintang 3. Joppye menjadi putra Papua pertama yang meraih pangkat bintang tiga di lingkungan TNI AD.
"Keluarga Mas Ones (Joppye Onesimus Wayangkau) menjadi tauladan, bagi saya 30 tahun yang dilalui Mas Ones dan istri merupakan hal yang tidak mudah. Makanya saya menghadirkan pendamping di acara ini, supaya mereka menyaksikan kebahagiaan kehormatan ketika suami mencapai pangkat tertinggi," kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (mantan Panglima TNI, saat ini sudah pensiun) saat pembukaan acara Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi TNI AD di Mabes AD seperti dilansir situs resmi TNI AD pada 30 Mei 2020 silam.
Karier militer Joppye cukup cemerlang. Ia pernah mengemban sejumlah jabatan strategis antara lain Danyonif 401/Banteng Raider yang merupakan pasukan pemukul Kodam IV/Diponegoro (2001-2003), Dandim 0736/Batang (2003-2007), Danbrigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/Mulawarman (2009-2011).
Joppye kemudian ditugaskan di tanah kelahirannya pada 2012-2014 menjadi Asops Kasdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PVY, dan Irdam XVII/Cenderawasih. Namun ia kembali ditarik ke Jawa, tepatnya di Bandung, Jawa Barat menjadi Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014-2015). Joppye Onesimus akhirnya pecah bintang atau meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) ketika dipromosikan menjadi Kasdam V/Brawijaya pada 2015.
Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Tingkat III Bidang Sosbud HAM Panglima TNI. Joppye Onesimus kembali naik pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) saat diangkat menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Ia menjadi Pangdam Kasuari pertama sejak diresmikan pada 10 Oktober 2016. Empat tahun kemudian, Joppye Onesimus pecah bintang tiga saat dipromosikan menjadi Danpusterad sebelum akhirnya pensiun pada 2020.
2. Letjen TNI (Purn) R Wisnoe Prasetja Boedi
FOTO/DOK.DISPENAD
Komandan Pusterad kedua sejak validasi organisasi adalah Letjen TNI (Purn) R Wisnoe Prasetja Boedi. Abituren Akabri 1986 dari kecabangan infanteri ini menjabat Danpusterad pada periode 6 Desember 2021–25 Maret 2022.
Penunjukkan Wisnoe Prasetja Boedi menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020. Prajurit TNI kelahiran Surabaya, 20 April 1964 ini menggantikan Joppye Onesimus Wayangkau yang memasuki usia pensiun.
Dalam riwayat karier militernya, Wisnoe pernah mengemban jabatan penting di TNI. Antara lain Danyonif 413/Bremoro (2000-2002), Dandim 0726/Sukoharjo (2004-2005), Dandim 0735/Surakarta (2006-2007), Kasrem 074/Warastratama (2007-2008), dan Waasren Kodam IV/Diponegoro (2008-2009).
Selanjutnya menjabat Asrendam XVII/Cendrawasih (2009-2010), Danrindam V/Brawijaya (2010-2012), Danrem 084/Bhaskara Jaya (2012-2013), Irdam Iskandar Muda (2013-2015), dan Dirbinlem Akmil (2015-2016). Wisnoe pecah bintang (pangkat Brigjen) saat diangkat menjadi Wagub Akmil pada 2016. Kemudian naik bintang 2 ketika dipromosikan menjadi Pa Sahli Tk.III Bidang Hubint Panglima TNI pada 2018.
Karier Wisnoe terus menanjak. Ia ditunjuk menjadi menjadi Pangdam V/Brawijaya pada 2019 dan Koorsahli KSAD pada 2020. Pangkat bintang 3 kemudian diraih saat diangkat menjadi Danpusterad pada 2020. Wisnoe sempat kembali menjadi Koorsahli KSAD sebelum diangkat menjadi Irjenad. Wisnoe pensiun pada 2022 lalu.
3. Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko
FOTO/INSTAGRAM PUSTERAD_37
Komandan Pusterad sejak validasi organisasi selanjutnya adalah Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko. Lulusan Akmil 1988A dari kecabangan infanteri (Kopassus) ini menjabat Danpusterad pada periode 25 Mei 2021–29 Juli 2022.
Teguh Arief ditunjuk menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Penglima TNI Nomor 700/VII/2022 tertanggal 29 Juli 2022. Ia menggantikan Letjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi yang waktu itu dimutasi menjadi Koorsahli KSAD.
Karier militer teman seangkatan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ini terbilang moncer. Teguh Arief pernah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain Danyonif 122/Tombak Sakti (2003-2004), Aslog Danjen Kopassus, Dan Grup 2/Kopassus (2011-2012), Danrimdam I/Bukit Barisan (2012-2013), Danrem 022/Pantai Timur (2013), dan Pamen Denma Mabesad.
Prajurit TNI kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 September 1965 ini pecah bintang saat dipromosikan menjadi Danrem 091/Aji Surya Natakesuma pada 2015. Setahun kemudian, Teguh Arief ditarik menjadi Wadanpaspampres.
Teguh Arief kembali naik pangkat saat ditunjuk menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI pada 2017. Kemudian, ia dimutasi menjadi Pangdam Iskandar Muda (2018-2020), dan Asintel KSAD (2020-2021). Tanda bintang 3 tersemat di seragam militernya kala Teguh diangkat menjadi Danpusterad pada 2021. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI hingga saat ini.
4. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa
FOTO/INSTAGRAM PUSTERAD_37
Komandan Pusterad terakhir sejak validasi organisasi adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Abituren Akmil 1989 dari kecabangan infanteri (Kopassus) tersebut menjabat Danpusterad sejak 3 September 2022 hingga saat ini.
Teguh Muji Angkasa diangkat menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tertanggal 29 Juli 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Prajurit TNI kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 itu menggantikan Letjen Teguh Arief Indratmoko yang dimutasi menjadi Danjen Akademi TNI.
Teguh Muji Angkasa merupakan prajurit TNI yang besar di Kopassus. Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai kepala penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.
Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016).
Teguh pecah bintang (mendapatkan pangkat Brigjen TNI) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus. Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima TNI dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018).
Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).
Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat hilang ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.
Hanya dua bulan memegang tongkat komando Kopassus, dia dipindah. Pemegang Brevet Airborne ini pada Januari 2022 digeser sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Secara kepangkatan, Teguh tetap bintang dua. Namun mutasi ini dapat diartikan sebagai promosi karena dia memegang komando kewilayahan (teritorial).
Hanya tujuh bulan di Bumi Cenderawasih, kariernya menjulang lagi. Teguh ditunjuk Jenderal Andika sebagai memimpin Pusterad, salah satu badan pelaksana pusat di tingkat Mabesad dan berkedudukan langsung di bawah KSAD. Berkat promosi jabatan ini, tanda bintang di pundaknya bertambah satu atau menjadi jenderal TNI bintang 3 (Letjen TNI).
"Jadilah aparat teritorial yang profesional dan adaptif serta dicintai dan mencintai rakyat. Do the best dan tetap semangat!!" tulis Teguh Muji dalam pesan dan kesan saat kunjungan kerja di Markas Kodim 0410 Kota Bandar Lampung pada 30 Agustus 2023.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
(abd)