Ganjar Tampil di Tayangan Azan, PPP Harap Bawaslu Bisa Bedakan Niat Beribadah dan Urusan Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat membedakan niat beribadah Bacapres yang diudung oleh Partai Perindo, Ganjar Pranowo dengan urusan politik. Pernyataan ini sekaligus merespons munculnya sosok Gabjar pada tayangan azan.
Ketua DPP PPP Usman M Tokan mengingatkan umat Muslim diwajibkan untuk menyerukan orang menunaikan ibadah salat. Menurutnya, setiap orang memiliki cara yang beda dalam mengajak beribadah.
"Nah kebetulan cara Mas Ganjar menyerukan orang sholat dengan caranya seperti itu. Di era digital ini akan mudah mengajak masyarakan melaksanakan kewajiban beribadah," ujar Usman saat dihubungi, Senin (11/9/2023).
Ia memahami cara Gabjar menuai polemik lantaran tensi politik saat ini terbilang tinggi. Meski begitu, kata Usman, tindakan yang dilakukan Ganjar merupakan bentuk mengajak dan mengingatkan umat untuk menunaikan ibadah salat.
"Menjadi hal yang biasa manakala kita menganggap diri kita umat Muslim yang taat beribadah, anehnya yang meributkan ini adalah orang-orang yang selama ini kita anggap mereka adalah kaum intelektual Muslim yang sedang memperjuangkan kepentingan umat," tutur Usman.
"Silakan masyarakat menilai sendiri, kami mengimbau agar mari kita jangan gunakan dalih agama untuk menyesatkan masyarakat dengan hal hal yang kita anggap baik tapi diplesetkan," sambungnya.
Kendati demikian, Usman menambahkan PPP yang termasuk partai politik Islam, mendukung kandidat mana saja, khususnya Ganjar Pranowo untuk mengutamakan ibadah. "Itu tanda ketaqwaan Mas Ganjar kepada Al Khaliq Sang Pencipta Alam Semesta," papar Jubir DPP PPP itu.
"Kami berharap Bawaslu dapat memahami hal tersebut dan bisa membedakan niat beribadah dan urusan politik," tandas dia.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Ketua DPP PPP Usman M Tokan mengingatkan umat Muslim diwajibkan untuk menyerukan orang menunaikan ibadah salat. Menurutnya, setiap orang memiliki cara yang beda dalam mengajak beribadah.
"Nah kebetulan cara Mas Ganjar menyerukan orang sholat dengan caranya seperti itu. Di era digital ini akan mudah mengajak masyarakan melaksanakan kewajiban beribadah," ujar Usman saat dihubungi, Senin (11/9/2023).
Ia memahami cara Gabjar menuai polemik lantaran tensi politik saat ini terbilang tinggi. Meski begitu, kata Usman, tindakan yang dilakukan Ganjar merupakan bentuk mengajak dan mengingatkan umat untuk menunaikan ibadah salat.
"Menjadi hal yang biasa manakala kita menganggap diri kita umat Muslim yang taat beribadah, anehnya yang meributkan ini adalah orang-orang yang selama ini kita anggap mereka adalah kaum intelektual Muslim yang sedang memperjuangkan kepentingan umat," tutur Usman.
"Silakan masyarakat menilai sendiri, kami mengimbau agar mari kita jangan gunakan dalih agama untuk menyesatkan masyarakat dengan hal hal yang kita anggap baik tapi diplesetkan," sambungnya.
Kendati demikian, Usman menambahkan PPP yang termasuk partai politik Islam, mendukung kandidat mana saja, khususnya Ganjar Pranowo untuk mengutamakan ibadah. "Itu tanda ketaqwaan Mas Ganjar kepada Al Khaliq Sang Pencipta Alam Semesta," papar Jubir DPP PPP itu.
"Kami berharap Bawaslu dapat memahami hal tersebut dan bisa membedakan niat beribadah dan urusan politik," tandas dia.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(kri)