AHY Cerita Pengalaman TNI dan Etika Politik

Selasa, 05 September 2023 - 12:54 WIB
loading...
AHY Cerita Pengalaman TNI dan Etika Politik
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan usai memimpin rapat pleno pengurus DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan pengalaman semasa TNI dan pengalaman di dunia perpolitikan. Itu dia sampaikan usai memimpin rapat pleno pengurus DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

"Pengalaman TNI mengajarkan kepada kami untuk senantiasa memegang teguh nilai dan etika keperwiraan. Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apa pun," ujar AHY.

Meskipun dalam kondisi berperang, setiap prajurit TNI wajib mematuhi etika dan aturan. Hal tersebut juga berlaku dalam perpolitikan.



"Dalam kondisi perang saja, kami diwajibkan ketika itu untuk mematuhi etika dan aturan sehingga perang bukan hanya soal kill or to be killed, bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi juga soal cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut," ungkapnya.

"Begitu juga dalam berpolitik, saya rasa semua rakyat Indonesia yang kita perjuangkan ini sepakat untuk berpolitik secara beretika. Artinya, kita mendambakan praktik-praktik yang baik, yang tidak menghalalkan segala cara," tambahnya.

Menurut dia, pemikiran tersebut merupakan gagasan Mahatma Gandhi yang menjadi rujukan pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno.

"Sejak awal kami memiliki harapan besar terhadap hadirnya sebuah perubahan dan perbaikan, bukan perubahan biasa tetapi perubahan besar dan fundamental yang berlandaskan pada nilai-nilai dan etika," ujar AHY.

Namun, harapan perubahan besar itu pupus setelah Demokrat ditinggal Bacapres Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menduetkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Lalu, ke mana Demokrat berlabuh? Isu punya isu Demokrat mendekat ke PDIP setelah pada 18 Juni 2023 lalu terjadi pertemuan antara AHY dan Puan Maharani di Plataran Senayan, Jakarta.

"Kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini. Bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai ini seolah-olah selesai, tapi karena memang politik itu penuh dinamika, sangat dinamis. Tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus, namun kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi," ujar Puan saat itu.

Menyikapi itu, Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan Partai Demokrat dan PDIP sedang terus berkomunikasi untuk mempertemukan Megawati dan SBY.

“Komunikasinya (SBY-Megawati) masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi beberapa level, ada levelingnya. Itu sedang terus berkomunikasi,” ucapnya, Senin (4/9/2023).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga mengaku partainya sedang membahas peluang pertemuan antara SBY dengan Megawati. "Ditargetkan Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya nanti akan dilakukan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Senin (4/9/2023).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)