Saat Ganjar Ungkap Pengalaman soal Pengadaan Barang dan Jasa di Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri acara Launching Konsolidasi Elektronik Lokal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan oleh LKPP RI di Balai Kota Surakarta, Kamis (24/8/2023).
Dalam pertemuan itu, Ganjar turut mengumumkan penerima penghargaan penyedia barang atau jasa partisipan pada Program Blangkon. Dalam momen itu, Ganjar turut menggali pengalaman buruk penyedia barang atau jasa selama urusi pengadaan di Jateng.
Bukannya tegang, momen ini justru mengundang gelak tawa para peserta lantaran Ganjar menggali pengalaman buruk penyedia dengan suasana ringan dan penuh canda.
Momen ini terjadi saat Ganjar bacakan penerima penghargaan dalam kategori penyedia barang jasa badan usaha dengan omzet terbanyak. Dari kategori itu, CV Amrita Jayasri terpilih menerima penghargaan tersebut.
Saat bacakan penerima penghargaan itu, Ganjar meminta perwakilan Amirta Jayasri untuk berdiri. Ia pun berkelakar, agar perwakilan penyedia jasa itu tak dimarahi.
"Nih jangan dimarahi yo, Bu siapa Bu?" tanya Ganjar.
"Upi, Pak dari Purwokerto," kata perwakilan Amirta Jayasri Upi saat menjawab pertanyaan Ganjar.
"Biasanya ada yang minta nda Bu, kalau pengadaan?" tanya Ganjar lagi.
"Oh aman Pak. Semuanya bersih," jawab Upi.
"Halaah, nangarep e (di depannya) Pak Hendi (Kepala LKPP)," tutur Ganjar disambut gelak tawa peserta.
Ganjar pun kembali bertanya terkait pengalaman buruk ketika menjadi penyedia barang jasa dengan pemerintah kepada Upi.
"Biasanya kalau barangnya susah dipasaran, kadang kan ada kekosongan barang yang kita harus memang mencari dengan prodak itu," tutur Upi.
"Kalau pengalaman buruk yang berhubungan pemerintah?" tanya Ganjar kembali.
"Tidak ada sih selama ini," ucap Upi.
"Hadeh, aku tahu jawaban mu penuh tekanan," kelakar Ganjar yang langsung disambut gelak tawa peserta.
Dalam pertemuan itu, Ganjar turut mengumumkan penerima penghargaan penyedia barang atau jasa partisipan pada Program Blangkon. Dalam momen itu, Ganjar turut menggali pengalaman buruk penyedia barang atau jasa selama urusi pengadaan di Jateng.
Bukannya tegang, momen ini justru mengundang gelak tawa para peserta lantaran Ganjar menggali pengalaman buruk penyedia dengan suasana ringan dan penuh canda.
Momen ini terjadi saat Ganjar bacakan penerima penghargaan dalam kategori penyedia barang jasa badan usaha dengan omzet terbanyak. Dari kategori itu, CV Amrita Jayasri terpilih menerima penghargaan tersebut.
Saat bacakan penerima penghargaan itu, Ganjar meminta perwakilan Amirta Jayasri untuk berdiri. Ia pun berkelakar, agar perwakilan penyedia jasa itu tak dimarahi.
"Nih jangan dimarahi yo, Bu siapa Bu?" tanya Ganjar.
"Upi, Pak dari Purwokerto," kata perwakilan Amirta Jayasri Upi saat menjawab pertanyaan Ganjar.
"Biasanya ada yang minta nda Bu, kalau pengadaan?" tanya Ganjar lagi.
"Oh aman Pak. Semuanya bersih," jawab Upi.
"Halaah, nangarep e (di depannya) Pak Hendi (Kepala LKPP)," tutur Ganjar disambut gelak tawa peserta.
Ganjar pun kembali bertanya terkait pengalaman buruk ketika menjadi penyedia barang jasa dengan pemerintah kepada Upi.
"Biasanya kalau barangnya susah dipasaran, kadang kan ada kekosongan barang yang kita harus memang mencari dengan prodak itu," tutur Upi.
"Kalau pengalaman buruk yang berhubungan pemerintah?" tanya Ganjar kembali.
"Tidak ada sih selama ini," ucap Upi.
"Hadeh, aku tahu jawaban mu penuh tekanan," kelakar Ganjar yang langsung disambut gelak tawa peserta.
(maf)