Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KSAU Resmikan Skadik 103 Drone Tempur di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya
loading...
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo meresmikan Skadik 103 untuk penerbang pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone tempur di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/8/2023). FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE AIRMEN TV
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo meresmikan Skadron Pendidikan (Skadik) 103 untuk penerbang pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone tempur .
Peresmian Skadik 103 itu tertuang dalam keputusan KSAU nomor KEP-159/IV/2023. Nantinya, Skadik 103 ini di bawah naungan Wingdik 100 Lanud Wiriadinata , yang merupakan satuan pelaksana pendidikan Lanud Adisutjipto.
"Skadron Pendidikan 103 terhitung mulai hari ini, secara resmi dinyatakan diaktifkan kembali dan mulai beroperasi sebagai skadron pendidikan penerbang PTTA," kata Fadjar di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Jabar dikutip dari Youtube TNI AU Airmen TV, Selasa (22/8/2023).
Fadjar mengatakan, di dunia militer, PTTA merupakan game changer pada pertempuran modern. Hal itu terlihat dari betapa krusialnya peranan PTTA dalam perang modern.
"Mulai dari konflik Afghanistan, konflik Armenia-Azerbaijan hingga konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini," katanya.
Karena itu, kata Fadjar, kemampuan dalam mengoptimalkan PTTA menjadi salah satu syarat penting untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan.
"Hingga saat ini skadron PTTA di jajaran TNI AU telah mampu menunjukkan eksistensinya melalui berbagai operasi dan penugasan penting di berbagai penjuru Nusantara," katanya.
Fadjar menjelaskan, secara bertahap Skadik 103 akan dilengkapi dengan fasilitas sesuai perkembangan teknologi dan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
"Saya optimis dengan kesiapan satuan, kesiapan alutsista, dan juga sarana prasarana pendukung lainnya, maka Skadik 103 siap bergabung di jajaran operasional TNI AU untuk melaksanakan tugas yang menanti," ucapnya.
Untuk diketahui, awalnya Skadik 103 merupakan skuadron pendidikan penerbang untuk tingkat lanjut dengan pesawat MK-53 Hawk. Namun, sejak 1985, nama skadik itu berganti menjadi Skadron Udara 15.
"Nama skadron ini (Skadik 103) digunakan kembali untuk skadron latih pesawat tanpa awak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Peresmian Skadik 103 itu tertuang dalam keputusan KSAU nomor KEP-159/IV/2023. Nantinya, Skadik 103 ini di bawah naungan Wingdik 100 Lanud Wiriadinata , yang merupakan satuan pelaksana pendidikan Lanud Adisutjipto.
"Skadron Pendidikan 103 terhitung mulai hari ini, secara resmi dinyatakan diaktifkan kembali dan mulai beroperasi sebagai skadron pendidikan penerbang PTTA," kata Fadjar di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Jabar dikutip dari Youtube TNI AU Airmen TV, Selasa (22/8/2023).
Fadjar mengatakan, di dunia militer, PTTA merupakan game changer pada pertempuran modern. Hal itu terlihat dari betapa krusialnya peranan PTTA dalam perang modern.
"Mulai dari konflik Afghanistan, konflik Armenia-Azerbaijan hingga konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini," katanya.
Karena itu, kata Fadjar, kemampuan dalam mengoptimalkan PTTA menjadi salah satu syarat penting untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan.
"Hingga saat ini skadron PTTA di jajaran TNI AU telah mampu menunjukkan eksistensinya melalui berbagai operasi dan penugasan penting di berbagai penjuru Nusantara," katanya.
Fadjar menjelaskan, secara bertahap Skadik 103 akan dilengkapi dengan fasilitas sesuai perkembangan teknologi dan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
"Saya optimis dengan kesiapan satuan, kesiapan alutsista, dan juga sarana prasarana pendukung lainnya, maka Skadik 103 siap bergabung di jajaran operasional TNI AU untuk melaksanakan tugas yang menanti," ucapnya.
Untuk diketahui, awalnya Skadik 103 merupakan skuadron pendidikan penerbang untuk tingkat lanjut dengan pesawat MK-53 Hawk. Namun, sejak 1985, nama skadik itu berganti menjadi Skadron Udara 15.
"Nama skadron ini (Skadik 103) digunakan kembali untuk skadron latih pesawat tanpa awak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
(abd)
Explore More