Relawan dan Parpol Pendukung Makin Masif Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan dan partai politik (parpol) pendukung Ganjar Pranowo akan semakin masif bergerak memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) yang identik dengan rambut putih itu di Pilpres 2024. Hal itu menyusul hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo terus naik.
"Ini penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol pengusung, pendukung, dan relawan," kata Kepala Sekretariat DPP PDIP Adi Dharmo, Senin (21/8/2023).
Adi menuturkan, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan ketimbang calon lain yang relatif stagnan, bahkan menurun. Menyikapi hasil survei, DPP PDIP langsung menggelar konsolidasi internal.
Sedianya, PDIP akan membahas nasib Budiman Sudjatmiko yang memutuskan mendukung bakal calon presiden (capres) lain. Namun, karena ada hasil survei Litbang Kompas, pembahasan soal nasib Budiman dibatalkan. "Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei)," ujar Adi.
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9%, Prabowo Subianto 24,6%, dan Anies Baswedan 12,7%.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6%. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1%, dan Anies Baswedan 15,2%. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8%, Prabowo 27,8%, dan Anies Baswedan 15,6%.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1%. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3% dan Anies 19,2%. Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2% jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2% dan Anies hanya 23,9%.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi upaya pemenangan Ganjar. Terlebih lagi, berdasarkan data dari Indikator dan Litbang Kompas, masih terdapat ruang yang belum mengambil keputusan. "Ini menjadi fokus kami untuk dikerjakan dengan lebih intensif ke depan,” ujar Said.
"Ini penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol pengusung, pendukung, dan relawan," kata Kepala Sekretariat DPP PDIP Adi Dharmo, Senin (21/8/2023).
Adi menuturkan, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan ketimbang calon lain yang relatif stagnan, bahkan menurun. Menyikapi hasil survei, DPP PDIP langsung menggelar konsolidasi internal.
Sedianya, PDIP akan membahas nasib Budiman Sudjatmiko yang memutuskan mendukung bakal calon presiden (capres) lain. Namun, karena ada hasil survei Litbang Kompas, pembahasan soal nasib Budiman dibatalkan. "Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei)," ujar Adi.
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9%, Prabowo Subianto 24,6%, dan Anies Baswedan 12,7%.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6%. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1%, dan Anies Baswedan 15,2%. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8%, Prabowo 27,8%, dan Anies Baswedan 15,6%.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1%. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3% dan Anies 19,2%. Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2% jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2% dan Anies hanya 23,9%.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi upaya pemenangan Ganjar. Terlebih lagi, berdasarkan data dari Indikator dan Litbang Kompas, masih terdapat ruang yang belum mengambil keputusan. "Ini menjadi fokus kami untuk dikerjakan dengan lebih intensif ke depan,” ujar Said.
(cip)