Kepada Panglima TNI, Petinggi Militer Australia Janji Hukum Anak Buahnya

Kamis, 09 Februari 2017 - 11:47 WIB
Kepada Panglima TNI, Petinggi Militer Australia Janji Hukum Anak Buahnya
Kepada Panglima TNI, Petinggi Militer Australia Janji Hukum Anak Buahnya
A A A
JAKARTA - Chief of the Australian Army, Letnan Jenderal Angus Campbell menegaskan komitmennya memberikan sanksi terhadap anak buahnya yang terlibat dalam insiden penghinaan Pancasila, beberapa waktu lalu.

Petinggi militer Negeri Kangguru itu mengatakan, Australian Defence Force menerapkan sanksi tegas terhadap seluruh personel yang terlibat dan bertangggung jawab atas kejadian tersebut.

"Tindakan tersebut akan berdampak terhadap karier mereka," kata Champbell saat bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Rabu kemarin seperti dikutip dari keterangan pers yang dirilis Pusat Penerangan TNI, Kamis (9/2/2017).

Champbell juga menyampaikan kepada Panglima TNI bahwa militer Australia akan menghentikan kegiatan pelajaran pendidikan bahasa Indonesia.

Militer Australia, lanjut Champbell, juga melakukan pembenahan internal satuan dan staf, tenaga pengajar dan personel yang terlibat, serta merevisi materi pelajaran.

Sebelumnya, hubungan Indonesia dan Australia sempat menghangat akibat dugaan penghinaan Pancasila yang dilakukan prajurit Australia. (Baca Juga: Militer Australia Minta Maaf Telah Hina Pancasila )

Peristiwa tersebut terjadi saat prajurit TNI yang tengah berlatih bersama Pasukan Khusus SAS Australia di markas militer di Perth menemukan satu material latihan yang dirasa menghina pancasila. Material itu juga diduga terkait Papua Barat.

Atas insiden tersebut, kerja sama militer Indonesia-Australia dihentikan sementara. Kedua negara bergerak cepat mencari solusi persoalan tersebut.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5486 seconds (0.1#10.140)