Jabar Dapat Alokasi 19.430 Rumah Tangga Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis Tahun 2023

Selasa, 15 Agustus 2023 - 14:32 WIB
loading...
Jabar Dapat Alokasi...
Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah penerima program BPBL dengan jumlah 14.307 rumah tangga sepanjang tahun 2022. (Foto: dok Kementerian ESDM)
A A A
JAWA BARAT - Pasokan energi listrik memiliki peran penting bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dengan masih banyak warga yang kesulitan mendapatkan akses energi listrik secara legal, kehadiran pemerintah sangat diharapkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berkomitmen memberikan sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Pada tahun 2022 lalu, Ditjen Ketenagalistrikan berhasil merealisasikan sebanyak 80.183 rumah tangga yang mendapatkan bantuan pemasangan listrik dari target yakni 80.000 rumah tangga. Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah penerima program BPBL dengan jumlah 14.307 rumah tangga sepanjang tahun 2022.

“Realisasi penerima BPBL di provinsi Jawa barat tahun 2022 sebanyak 14.307 sambungan rumah tangga. Untuk Kabupaten Cianjur, telah tersambung sebanyak 2.110 sambungan rumah tangga yang tersebar di 23 kecamatan,” ucap M.P. Dwi Nugroho selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur pada Rabu (15/03/2023).

Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi VII, Eddy Soeparno. Ia juga mengatakan bahwa keberadaan listrik di satu rumah ibarat siang dan malam, apabila tidak ada listrik selalu malam, setelah adanya listrik jadi siang.

“Begitu rumah itu sudah ada aliran listriknya, maka berubah total, dari mulai semangat, psikologis, perekenomian juga akan berubah karena adanya siang yang terang tersebut,” ucap Eddy.

Salah seorang penerima manfaat program BPBL di Kabupaten Cianjur, Khoerudin (30) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang ia terima. Ia juga mengaku setelah mendapatkan instalasi listrik sendiri, ia pun jadi lebih leluasa dalam mengatur penggunaan listriknya.

“Saya selama 3 tahun (menyambung listrik) pakai punya kakak saya. Sekarang sudah punya sendiri jadi lebih enak, lebih leluasa ngaturnya,” ucapnya.

Acara Peresmian dan Penyalaan Pertama lainnya juga terlaksana di Desa Cimanggu, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka pada Senin (22/05/2023).

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi mengapresiasi program BPBL ini. Ia menyampaikan bahwa untuk kemajuan suatu daerah harus membangun sumber daya manusia yang mumpuni.

“Sumber daya manusia yang baik perlu didukung dengan tersedianya akses listrik yang merata. Program BPBL ini luar biasa bermanfaat dalam proses menuju Majalengka yang maju, saya yakin itu,” ucap Nurhasan.

Jaja (67) warga desa Cimanggu terus tersenyum sumringah saat rumahnya dikunjungi sebagai seremoni penyalaan pertama program BPBL. Pria paruh baya yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut merasa terharu dan bahagia dengan adanya bantuan pasang baru listrik gratis dari pemerintah tersebut.

Ia mengatakan bahwa selama belasan tahun, listrik di rumahnya menyalur dari rumah kerabat sehingga ia tidak bisa leluasa. “Iya, kalau sekarang enak punya listrik sendiri. Dulu mah dari sana (tetangga) nyolok,” tuturnya.

Begitupun dengan warga Cimanggu lainnya, Maman Rukmana (34) yang sehari-hari berdagang ini merasa sangat senang dengan adanya bantuan listrik. Selama ini ia merasa malu dengan mertuanya karena menyambung listrik.

“Dulu saya gak enak sama mertua nyambung listrik. Tidak mandiri, kalau sekarang alhamdulilah bisa sendiri, jadi terpisah,” ucap Maman.

Acara Peresmian Program BPBL untuk Provinsi Jawa Barat juga dilaksanakan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (17/06/2023).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 mendapatkan alokasi sebesar 19.430 rumah tangga penerima program BPBL.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, Rian Firmansyah juga menyampaikan bahwa kuota BPBL pada tahun ini mengalami peningkatan.

“Ada beberapa evaluasi terhadap program ini, antara lain penambahan kuota BPBL dari 80.000 menjadi 125.000 dan untuk daya listriknya sekarang naik dari 450 VA menjadi 900 VA. Semoga menjadi lebih bermanfaat,” tutur Rian.

Dalam kesempatan yang sama. Bupati Bandung Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Achmad Fauzan Azima menyampaikan rasa terima kasih atas Program BPBL untuk masyarakat Bandung Barat.

“Semoga program ini dapat mendukung program ‘Bandung Barat Caang (Terang)’ yang sedang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat,” tutur Achmad Fauza.

Tini (50) dan Juariah (49) warga penerima BPBL Desa Cikahuripan juga turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepada mereka program bantuan listrik gratis tersebut.

“Selama belasan tahun nyalur listrik ke emak. Makasih, jeung teh udah dikasih listrik. Tadinya belum punya listrik sekarang ini dikasih. Makasih juga pada pemerintah yang udah ngasih bantuan listrik gratis,” ucap Juariah dan Tini sambil tersenyum.

Masyarakat seperti Juariah dan Tini sangat berhak mendapatkan akses listrik. Negara hadir membantu melalui Program BPBL, sehingga masyarakat menjadi mandiri dengan instalasi listrik milik sendiri.
(dsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)