Pegawai KAI Ditangkap Densus 88, Dirut: Juru Langsir di Stasiun Jakarta Kota
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri karena terkait terorisme ternyata bekerja sebagai pegawai langsir di Daop 1 DKI Jakarta.
"Ya itu pegawai kami juru langsir di Stasiun Jakarta Kota," ujar Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Banyuwangi, Selasa (15/8/2023).
Atas penangkapan tersebut, pihaknya menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian. PT KAI mendukung upaya Polri dalam memberantas terorisme di Indonesia, termasuk di tubuh PT KAI.
"Kami menanggapi positif yang dilakukan Densus 88, kami siap bekerja sama dengan kepolisian," tegas dia.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya maksimal agar paham radikalisme tidak masuk PT KAI. Salah satunya dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak tahun 2021. Kerja sama tersebut dengan melakukan sosialisasi ke Daop di Jawa dan Sumatera.
"Kami terus lakukan sosialisasi ke seluruh Daop di Jawa dan Sumatera dalam rangka mencegah paham radikalisme seperti ini. Kami sudah berupaya maksimal," tegas dia.
Untuk menghindari kasus serupa, pihaknya sudah perintahkan semua pimpinan unit untuk mengawasi bawahannya.
"Ya itu pegawai kami juru langsir di Stasiun Jakarta Kota," ujar Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Banyuwangi, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga
Atas penangkapan tersebut, pihaknya menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian. PT KAI mendukung upaya Polri dalam memberantas terorisme di Indonesia, termasuk di tubuh PT KAI.
"Kami menanggapi positif yang dilakukan Densus 88, kami siap bekerja sama dengan kepolisian," tegas dia.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya maksimal agar paham radikalisme tidak masuk PT KAI. Salah satunya dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak tahun 2021. Kerja sama tersebut dengan melakukan sosialisasi ke Daop di Jawa dan Sumatera.
"Kami terus lakukan sosialisasi ke seluruh Daop di Jawa dan Sumatera dalam rangka mencegah paham radikalisme seperti ini. Kami sudah berupaya maksimal," tegas dia.
Untuk menghindari kasus serupa, pihaknya sudah perintahkan semua pimpinan unit untuk mengawasi bawahannya.
(kri)