MPR Dorong Danau Kelimutu Jadi Satu Paket Wisata dengan Labuan Bajo

Rabu, 29 Juli 2020 - 20:02 WIB
loading...
MPR Dorong Danau Kelimutu...
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong Danau Kelimutu jadi satu paket wisata dengan Labuan Bajo. Foto/SINDOnews
A A A
ENDE - Potensi pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai sangat potensial. Salah satunya danau tiga warna Kelimutu yang berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. (Baca juga: DPR Minta Situs Bung Karno di Ende Jadi Aset Nasional)

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, dengan keindahannya yang memadukan danau tiga warna, juga pegunungan dan bantaran pepohonan, Danau Kelimutu ini tidak ada duanya di dunia. "Ini danau tiga warna, dan warnanya berubah-ubah, dan hanya ada di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya sering jalan ke luar negeri, tapi Danau Kelimutu ini tidak ada duanya," ujar Gus Jazil saat mengunjungi Danau Kelimutu di sela kunjungan kerjanya ke Flores, Rabu (29/7/2020). (Baca juga: Kemenparekraf Gelar Acara Indonesian Sellers Meeting untuk Pasar Australia)

Menurut Gus Jazil, wilayah Flores memiliki kekayaan yang luar biasa di sektor pariwisata, dan hal itu tidak bisa ditiru oleh negara lain. Sebab, pariwisata yang ada alamiah sehingga tidak bisa dibuat atau dirancang oleh negara, tetapi dibentuk oleh alam. "Sayang rasanya kalau ini tidak diberdayakan masyarakatnya, alamnya, sehingga memiliki nilai guna untuk pembangunan," tuturnya.

Karena itu, menurut politikus asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini, semestinya Danau Kelimutu masuk sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata yang menjadi semacam paket pariwisata dengan Labuan Bajo yang sudah masuk sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas. "Ini menjadi satu paket. Jalannya diperlebar semua, ini menjadi paket wisata. Jadi tidak bisa hanya dikelola oleh pemda saja, perlu ada kebijakan dari pusat," paparnya.

Dikatakan Gus Jazil, masyarakat Flores memiliki kultur yang sangat terbuka. Namun, untuk membangun sektor pariwisata, perlu ditingkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM). "Kultur masyarakat Flores ini adalah kultur masyarakat yang terbuka, jadi bisa menerima wisatawan," katanya. (Baca juga: DPR Minta Pariwisata Dibuka Parsial dengan Protokol COVID-19)

Setelah ada kebijakan pusat untuk membangun infrastruktur jalan, menurutnya, baru masyarakat dibangun. Bahkan, Koordinator Nusantara Mengaji ini mengusulkan didirikan Sekolah Pariwisata. Sehingga, ke depan, NTT bisa meniru pengembangan pariwisata seperti di Bali. "Kalau ada sekolah pariwisata, nanti lulusannya langsung terserap sehingga ini terencana, infrastruktur dibangun, SDM juga disiapkan. Jangan hanya bangun jalan, habis itu tidak ada sekolah, atau tidak ada SDM sehingga tidak bisa mengelolanya," katanya.

Menurut Gus Jazil, anggaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mencapai Rp5,36 triliun pada APBN 2020 dinilai cukup besar. Meskipun karena pandemi Covid-19, dipangkas tinggal Rp3,26 triliun. Karena itu, dirinya mendorong Kemenparekraf untuk meningkatkan promosi pariwisata di NTT. Sebab, salah satu indikator kemajuan ekonomi diukur dari iklim pariwisata di daerah tersebut. "Media promosi tidak bisa hanya ditangani negara, harus bekerja sama dengan travel-travel lokal. Artinya travel di Ende kalau kecil maka pariwisata itu tidak laku. Nah membangun jejaring itu yang harus difasilitasi.

Dikatakan Gus Jazil, saat pandemi ini, untuk mengukurnya ekonomi ada di sektor pariwisata. Kalau sektor pariwisata sepi berarti ekonomi juga sepi. Oleh karena itu, wilayah Ende yang masuk zona hijau Covid-19 sehingga spot pariwisata aman maka sektor pariwisata di NTT perlu segera dibuka. "Tidak perlu takut asal pengelolaannya diatur sedemikian rupa agar produksi kerajinan masyarakat, UMKM men-support, kemudian berdaya kembali," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang dan Prospek...
Perang Dagang dan Prospek Industri Perhotelan Indonesia
Desak Teror ke Kantor...
Desak Teror ke Kantor Tempo Diusut, PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
Fraksi PKB Setujui RUU...
Fraksi PKB Setujui RUU TNI dengan 6 Syarat
Gelar Silaturahim Ramadan,...
Gelar Silaturahim Ramadan, Cak Imin Minta Kader PKB Konsisten dan Perkuat Network
Respons PKB Tanggapi...
Respons PKB Tanggapi Jokowi Mau Bentuk Partai Super Tbk
Di Munas IKA PMII ke-VII,...
Di Munas IKA PMII ke-VII, Cak Imin Minta Alumni Berkontribusi Perkokoh Kebangsaan
Universitas LIA dan...
Universitas LIA dan Kemenpar Perkuat Kerja Sama Majukan Desa Wisata
Di Munas Himasal dan...
Di Munas Himasal dan LIM, Gus Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Aswaja, NU, dan Islam
PN Jakarta Pusat Tolak...
PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Mantan Bupati Pasuruan ke Cak Muhaimin
Rekomendasi
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Belum Setahun Sudah...
Belum Setahun Sudah 3 Kali Ganti Pelatih, Begini Kata Jonatan Christie
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
Berita Terkini
Ikatan Wartawan Hukum...
Ikatan Wartawan Hukum Desak Hakim Tak Batasi Peliputan Sidang Hasto Kristiyanto
3 jam yang lalu
Kemhan: Pembelian Pesawat...
Kemhan: Pembelian Pesawat Tempur Canggih F-15EX Tunggu Kemenkeu
3 jam yang lalu
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
4 jam yang lalu
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
4 jam yang lalu
Kejagung: Djuyamto Sempat...
Kejagung: Djuyamto Sempat Titip Tas Berisi HP dan Uang Dolar ke Satpam Pengadilan
6 jam yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
6 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved