51 Negara Dijadwalkan Hadiri KTT AIS Forum 2023 di Bali

Kamis, 10 Agustus 2023 - 12:40 WIB
loading...
51 Negara Dijadwalkan...
Media Briefing KTT AIS Forum di Bali, Rabu (9/8/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) 2023 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Bali pada 10-11 Oktober 2023 mendatang. Forum internasional bagi negara-negara pulau dan kepulauan ini akan dihadiri oleh 51 negara.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan, pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 semakin memantapkan kepercayaan dunia terhadap leadership Indonesia di berbagai forum internasional.

"Dalam 3 sampai 5 tahun belakangan, Indonesia mendapatkan kepercayaan menyelenggarakan berbagai forum internasional, termasuk kegiatan AIS Forum," kata Usman Kansong saat berbicara dalam Media Briefing KTT AIS Forum di Bali, Rabu (9/8/2023).



Usman Kansong mengajak media nasional dan lokal mengamplifikasi kegiatan KTT AIS Forum 2023 agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami, khususnya mengenai contoh konkret yang dilakukan dan manfaat AIS Forum bagi Indonesia.

"Kepercayaan ini tidak ada arti dan maknanya kalau tidak disampaikan kepada publik oleh teman-teman media. Kami sangat berharap, teman-teman dapat mengamplifikasi penyelenggaraan AIS agar masyarakat bisa lebih memahaminya," katanya.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary menambahkan, KTT AIS Forum 2023 adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia dengan keanggotan sebanyak 51 negara. Pelaksanaan forum ini merupakan momentum penting dalam menunjukkan kepemimpinan Indonesia.

"Keikutsertaan Indonesia dalam forum internasional merupakan bentuk kepemimpinan Indonesia pada event internasional, sehingga menjadi ajang menunjukkan leadership Indonesia di level dunia," katanya.



Senior Advisor for Climate Governance UNDP Indonesia, Abdul Wahib Situmorang, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan tentang pentingnya kehadiran AIS Forum bagi Indonesia dan negara pulau atau kepulauan lainnya.

"Sebagai negara pulau dan kepulauan, laut adalah tulang punggung, tidak hanya untuk perekonomian negara tersebut tetapi juga bagian dari kehidupan denyut nadi masyarakat yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itu menjaga laut dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan menjadi penting sekali," katanya.

Dalam konteks menjaga dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan, dibutuhkan berbagai solusi pintar yang relevan dengan situasi saat ini. AIS Forum hadir untuk menawarkan dan mengerjakan solusi yang dapat diterapkan baik oleh negara maju maupun berkembang.

AIS Forum telah melakukan berbagai kegiatan di negara pulau dan kepulauan. Di antaranya pelatihan kewirausahaan bagi anak muda dan pelaku usaha di Vanuatu dan kerja sama di Fiji yakni menyebarkan alat pengukur kesehatan laut. Sepanjang 2023 ke depan, AIS Forum juga akan melakukan kegiatan di Jamaika, Guyana, Papua Nugini, hingga Britania Raya.

"Forum ini tidak hanya menjadi forum yang bertemu dalam setahun sekali, tetapi dirancang untuk melakukan kegiatan-kegiatan nyata bersama pemerintah dan pemangku kepentingan, terutama anak muda dan perempuan, untuk mengoptimalkan kontribusinya bersama-sama memecahkan masalah negara kepulauan seperti perubahan iklim, pencemaran laut terutama sampah plastik, hingga mengelola laut," kata Abdul Wahib.

Di sisi lain, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sora Lokita menjelaskan tentang perjalanan kemunculan AIS Forum.

"Muncul idenya di tahun 2017, yang melihat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia bisa kontribusi apa. Karena negara pulau atau kepulauan punya tantangan yang sama, tidak hanya soal potensi ekonomi biru, climate change, tetapi negara kepulauan tantangannya besar di soal konektivitas hingga masalah pemberdayaan masyarakat pesisir. Indonesia ingin membuat gerakan global dan berbagi cara-cara solusi inovatif yang bisa diterapkan di negara-negara kepulauan dan menghadapi tantangan bersama-sama," katanya.

Sora menjelaskan, kemunculan AIS Forum menjadi kesempatan bagi Indonesia kembali membuat pergerakan dalam lingkup global. AIS Forum merupakan sarana untuk membuat program kegiatan yang konkret dan menguntungkan bagi negara pulau atau kepulauan, serta para penduduknya.

"Target utama KTT AIS Forum nanti adalah leaders declaration, yang akan berisi harapan-harapan leader tentang bagaimana AIS Forum ini akan berkembang sebagai organisasi internasional yang dapat membantu para islander dan meningkatkan berbagai program yang telah dilakukan. Kita harus dukung karena AIS Forum ini suatu saat nanti akan menjadi kebanggaan kita sebagai wadah untuk memimpin gerakan global terkait isu kelautan," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)