Wapres Ma’ruf Amin Naik Helikopter Super Puma ke Perbatasan RI-Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertolak ke perbatasan Republik Indonesia - Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (3/8/2023). Dia ke sana menggunakan Helikopter VVIP Kepresidenan Super Puma selama 45 menit.
Agenda kunjungan kerja Wapres di Pulau Sebatik ini adalah untuk menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kaltara di Gedung Aztrada, Jalan Pantai, Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Selain itu, Wapres akan melakukan peletakan batu pertama pada Pembangunan Rusunawa Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik di Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Rusun yang akan dibangun di Ponpes As'adiyah ini setinggi tiga lantai tersebut dibangun guna mendukung kegiatan pembinaan santri dan memberikan hunian yang layak bagi santri yang ada di perbatasan Republik Indonesia ini.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun santri tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian serta fasilitas pendukung lainnya sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para santri.
"Rencana Rusun yang akan kami bangun untuk para santri memiliki luasan lahan 1.125 m2 dengan dimensi bangunan 33 x 8,20 m, tipe Barak/3 lantai, 6 Barak/32 unit kapasitas hunian 128 orang dengan fasilitas meubelair berupa 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari 2 pintu, harapannya rusun ini akan sangat membantu agar santri-santri di wilayah perbatasan kita juga fasilitas yang layak untuk menempuh pendidikan,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya.
Selepas melakukan rangkaian acara di Pulau Sebatik, Wapres dengan didampingi oleh istrinya, Wury dan Gubernur Kaltara direncanakam kembali ke Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra di Tarakan untuk selanjutnya bertolak ke Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Agenda kunjungan kerja Wapres di Pulau Sebatik ini adalah untuk menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kaltara di Gedung Aztrada, Jalan Pantai, Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Selain itu, Wapres akan melakukan peletakan batu pertama pada Pembangunan Rusunawa Pondok Pesantren As’adiyah Sebatik di Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Rusun yang akan dibangun di Ponpes As'adiyah ini setinggi tiga lantai tersebut dibangun guna mendukung kegiatan pembinaan santri dan memberikan hunian yang layak bagi santri yang ada di perbatasan Republik Indonesia ini.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun santri tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian serta fasilitas pendukung lainnya sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para santri.
"Rencana Rusun yang akan kami bangun untuk para santri memiliki luasan lahan 1.125 m2 dengan dimensi bangunan 33 x 8,20 m, tipe Barak/3 lantai, 6 Barak/32 unit kapasitas hunian 128 orang dengan fasilitas meubelair berupa 64 unit tempat tidur susun dan 64 unit lemari 2 pintu, harapannya rusun ini akan sangat membantu agar santri-santri di wilayah perbatasan kita juga fasilitas yang layak untuk menempuh pendidikan,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya.
Selepas melakukan rangkaian acara di Pulau Sebatik, Wapres dengan didampingi oleh istrinya, Wury dan Gubernur Kaltara direncanakam kembali ke Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra di Tarakan untuk selanjutnya bertolak ke Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
(rca)