Bercerita Penulis Ternama Menjadi ’Korban’ Tradisi Keluarga

Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:52 WIB
loading...
A A A
Dalam buku ini, Marga T mengisahkan bagaimana sebagai anak perempuan ia diperlakukan tidak adil. Bahkan sering kali ia mengalami kekerasan fisik dan batin. Kejadian-kejadian sehari-hari dikisahkan dengan sangat detail seakan kita sedang ada di sana saat kejadian-kejadian tersebut terjadi.

Apa yang ditulis oleh Marga T adalah sebuah tragedi. Bisa saja apa yang ditulisnya ini membuat keluarganya kurang nyaman. Tetapi yang paling merasakan ketidaknyamanan dari semua tragedi itu adalah Marga T sendiri. Bukan keluarganya.

Meski demikian, demi untuk mengurangi rasa kurang nyaman dari keluarganya, Marga T sengaja mengganti nama-nama keluarganya sehingga pembaca tidak akan mengenal mereka secara personal.

Di bagian penutup Marga T menulis: “This memoir is a mission. I had been tortured physically and mentally during my growing years, and this grievous experience has been with me ever since. There is only one way for me to get rid of it. By pouring down the trauma onto papers, I was hoping to purge myself of it once and for all, and to share the experience with you in case you ever have to face such a thing.”

Marga T adalah seorang penulis fiksi. Buku If Only ini adalah satu-satunya buku non fiksi yang ia tulis. Ia memutuskan untuk menulis trauma hidupnya sebagai bagian dari treatment terhadap kepedihan hidup dan terhadap penyakit kankernya.

Judul : If Only

Penulis : Marga T

Tahun Terbit : 2023

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 448 hal
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)