Mengenal Sosok Firli Bahuri, Ketua KPK Berpangkat Jenderal Polisi Bintang 3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri merupakan seorang purnawirawan Polri dari satuan Reserse. Dia menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2019 lalu.
Sebelum menduduki Ketua KPK, sebagian kariernya dihabiskan di Polri. Firli pernah menempati sejumlah posisi penting, salah satunya menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden (Wapres) Boediono.
Jenjang berikutnya, Firli bersekolah di SMP Pengandonan Oku dan SMAN 3 Palembang. Setelah lulus SMA pada 1982, ia pun melanjutkan pendidikan Akademi Kepolisian dan tamat pada 1986.
Kemudian pada 1997, ia memutuskan masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK). Pada 2004 Firli Bahuri lanjut di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Lemdiklat Polri.
Karier menterengnya di kepolisian dimulai sejak 2016 ketika ditugaskan untuk menjadi Wakapolda Jawa Tengah. Satu tahun menjabat, ia pun dialihkan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seiring dengan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) Polri atau pangkat bintang satu, Firli mulai menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Namun jabatan tersebut tidak berlangsung lama, pada 2019 ia ditugaskan untuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan.
Melihat usianya yang memasuki masa pensiun, Kapolri memindahkan Firli ke Mabes Polri dengan menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam). Baru beberapa bulan menjabat, ia pun dipindahkan menjadi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri pada akhir 2019.
Selama meniti karier di kepolisian, banyak brevet yang didapatkan Firli. Di antaranya Brevet Penyidik Utama, Brevet Selam Polri, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I dan Brevet SAR Polri.
Setelah purnatugas di kepolisian, jenderal polisi bintang tiga ini mulai menjajaki karier di pemerintahan dengan menjadi Ketua KPK terhitung sejak 2019 lalu. Kala itu Firli Bahuri ditunjuk menjadi pucuk pimpinan KPK menggantikan Agus Rahardjo yang sudah mengundurkan diri.
Sebelum menduduki Ketua KPK, sebagian kariernya dihabiskan di Polri. Firli pernah menempati sejumlah posisi penting, salah satunya menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden (Wapres) Boediono.
Mengenal SosoK Firli Bahuri
Firli Bahuri lahir di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada 8 November 1963. Pria berumur 59 tahun ini kemudian menempuh pendidikan dasar di SD Lontar Muara Jaya Oku.Jenjang berikutnya, Firli bersekolah di SMP Pengandonan Oku dan SMAN 3 Palembang. Setelah lulus SMA pada 1982, ia pun melanjutkan pendidikan Akademi Kepolisian dan tamat pada 1986.
Kemudian pada 1997, ia memutuskan masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK). Pada 2004 Firli Bahuri lanjut di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Lemdiklat Polri.
Karier menterengnya di kepolisian dimulai sejak 2016 ketika ditugaskan untuk menjadi Wakapolda Jawa Tengah. Satu tahun menjabat, ia pun dialihkan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seiring dengan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) Polri atau pangkat bintang satu, Firli mulai menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Namun jabatan tersebut tidak berlangsung lama, pada 2019 ia ditugaskan untuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan.
Melihat usianya yang memasuki masa pensiun, Kapolri memindahkan Firli ke Mabes Polri dengan menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam). Baru beberapa bulan menjabat, ia pun dipindahkan menjadi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri pada akhir 2019.
Selama meniti karier di kepolisian, banyak brevet yang didapatkan Firli. Di antaranya Brevet Penyidik Utama, Brevet Selam Polri, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I dan Brevet SAR Polri.
Setelah purnatugas di kepolisian, jenderal polisi bintang tiga ini mulai menjajaki karier di pemerintahan dengan menjadi Ketua KPK terhitung sejak 2019 lalu. Kala itu Firli Bahuri ditunjuk menjadi pucuk pimpinan KPK menggantikan Agus Rahardjo yang sudah mengundurkan diri.
(abd)