Karangan Bunga untuk KPK Bermotif Intimidasi? Firli: Silakan Maknai Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Firli Bahuri enggan berspekulasi mengenai motif pengiriman karangan bunga kepada pimpinan KPK usai membongkar kasus dugaan korupsi di lingkungan Basarnas 2021-2023. Ia menyerahkan ke publik makna dari karangan bunga bertuliskan Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga.
Untuk diketahui, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan dirinya beserta pimpinan dan pejabat struktural KPK mendapat intimidasi dan teror berupa pesan singkat hingga karangan bunga. Teror ini didapatkan setelah menetapkan Kepala Basarnas 2021-2023 Marsdya TNI (Purn) Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas Letnan Kolonel Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka suap.
Firli Bahuri enggan menyebut maksud dari pengiriman karangan bunga tersebut. Ia malah menyerahkan kepada publik untuk memaknainya.
"Saya tidak bisa mengatakan itu (intimidasi), silakan Anda baca sendiri, maknai oleh Anda," kata Firli dalam konferensi pers di Gedung Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (31/7/2023).
Firli menganggap makna kiriman karangan bunga multitafsir. Tujuan pengiriman karangan bunga hanya bisa diketahui persis motifnya dari si pengirim.
"Seketika Anda kirim bunga kepada saya tentu bukan intimidasi. Jadi tadi saya bilang kiriman bunga itu punya banyak makna, tinggal bagaimana kita memaknainya," ujarnya.
"Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK, itu kami tidak bisa bantah, memang ada," kata Firli.
Firli mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo guna menelusuri pelaku beserta motifnya tersebut.
"Tapi hal ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga kami sampaikan kepada Kapolri. Karena itu adalah tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan ada pihak yang sengaja ingin membunuh karakternya lewat isu pornografi. Ia difitnah memfitnah memfollow akun porno di Twitter.
"Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," kata Ghufron melalui pesan singkatnya, Senin (31/7/2023).
Untuk diketahui, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan dirinya beserta pimpinan dan pejabat struktural KPK mendapat intimidasi dan teror berupa pesan singkat hingga karangan bunga. Teror ini didapatkan setelah menetapkan Kepala Basarnas 2021-2023 Marsdya TNI (Purn) Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas Letnan Kolonel Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka suap.
Firli Bahuri enggan menyebut maksud dari pengiriman karangan bunga tersebut. Ia malah menyerahkan kepada publik untuk memaknainya.
"Saya tidak bisa mengatakan itu (intimidasi), silakan Anda baca sendiri, maknai oleh Anda," kata Firli dalam konferensi pers di Gedung Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (31/7/2023).
Firli menganggap makna kiriman karangan bunga multitafsir. Tujuan pengiriman karangan bunga hanya bisa diketahui persis motifnya dari si pengirim.
"Seketika Anda kirim bunga kepada saya tentu bukan intimidasi. Jadi tadi saya bilang kiriman bunga itu punya banyak makna, tinggal bagaimana kita memaknainya," ujarnya.
"Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK, itu kami tidak bisa bantah, memang ada," kata Firli.
Firli mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo guna menelusuri pelaku beserta motifnya tersebut.
"Tapi hal ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga kami sampaikan kepada Kapolri. Karena itu adalah tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan ada pihak yang sengaja ingin membunuh karakternya lewat isu pornografi. Ia difitnah memfitnah memfollow akun porno di Twitter.
"Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," kata Ghufron melalui pesan singkatnya, Senin (31/7/2023).
(abd)