Tolak Munaslub Partai Golkar, JK: Bersatulah dalam Situasi yang Krisis Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) secara tegas menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini berkembang di internal partai berlambang pohon beringin itu. JK meminta Partai Golkar bersatu hadapi Pemilu 2024.
"Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan harkat, marwahnya Golkar," kata JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
JK meminta agar Partai Golkar yang kini dipimpin Airlangga Hartarto harus bersatu. Terlebih, Pemilu 2024 tinggal menghitung beberapa bulan lagi.
"Bersatulah dalam situasi-situasi yang krisis ini, artinya waktu yang lebih singkat. Bagaimana bisa menang kalau pecah, gitu kan. Jadi harus bersatu dulu, tujuannya apa, syarat-syarat diberikan saja, berikanlah,"
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini juga meminta agar para kader tidak melibatkan Golkar dalam situasi yang sulit. Menurutnya, semua kader harus taat dengan aturan atau mekanisme partai.
"Jangan terlibat jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit. Jadi siapa pun yang harus memahami itu bahwa ini soal organisasi harus bersatu," tutur JK.
Diketahui, belakangan isu Munaslub Partai Golkar mengemuka. Sejumlah calon ketua umum Partai Golkar pun bermunculan, termasuk Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia .
Terakhir, para Ketua DPD I Partai Golkar menggelar pertemuan di Bali pada Minggu (30/7/2023) malam. Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan tersebut menolak isu Munaslub Partai Golkar.
"Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan harkat, marwahnya Golkar," kata JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
JK meminta agar Partai Golkar yang kini dipimpin Airlangga Hartarto harus bersatu. Terlebih, Pemilu 2024 tinggal menghitung beberapa bulan lagi.
"Bersatulah dalam situasi-situasi yang krisis ini, artinya waktu yang lebih singkat. Bagaimana bisa menang kalau pecah, gitu kan. Jadi harus bersatu dulu, tujuannya apa, syarat-syarat diberikan saja, berikanlah,"
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini juga meminta agar para kader tidak melibatkan Golkar dalam situasi yang sulit. Menurutnya, semua kader harus taat dengan aturan atau mekanisme partai.
"Jangan terlibat jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit. Jadi siapa pun yang harus memahami itu bahwa ini soal organisasi harus bersatu," tutur JK.
Diketahui, belakangan isu Munaslub Partai Golkar mengemuka. Sejumlah calon ketua umum Partai Golkar pun bermunculan, termasuk Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia .
Terakhir, para Ketua DPD I Partai Golkar menggelar pertemuan di Bali pada Minggu (30/7/2023) malam. Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan tersebut menolak isu Munaslub Partai Golkar.
(zik)