Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, hingga Sri Mulyani Raih Top GPR Figure Award 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh pemerintahan menerima penghargaan Top GPR Figure Award 2023 dari Government Public Relation (GPR) Institute. Mereka dianggap mampu mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel, dan bersih.
Mereka juga dianggap meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti, dan murah dengan mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang bertransformasi digital.
Sejumlah tokoh itu antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Penghargaan diberikan secara virtual pada Rabu (26/7/2023).
Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan tersebut memicu semua insan di Kemenparekraf untuk melaksanakan tugas dan fungsi menyampaikan informasi kepada publik secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat.
"Diiringi semangat kerja, gerak cepat, gerak bersama, dan gaspol menggarap semua potensi yang ada dibarengi dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," ujar Sandiaga yang dibacakan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Dewi Ayu Hendriyani usai menerima penghargaan.
Menurutnya, di era digital penggunaan teknologi digital, sangat efektif, dan dapat mendorong percepatan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat serta memperluas publikasi serta pemberitaan Kemenparekraf.
"Kami berharap dapat terus memberikan pelayanan informasi yang terbaik kepada masyarakat untuk pencapaian target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1, 2 hingga 1,4 miliar gerakan wisatawan Nusantara serta 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," jelasnya.
Selain Top GPR Figure Award 2023, GPR Institute juga memberikan penghargaan Top GPR Leader Award 2023 kepada dua pemimpin Humas di intitusi pemerintahan. Keduanya adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistyo Pudjo Hartono dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Sementara penghargaan Top GPR Award 2023 diberikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo); Kementerian Kesehatan (Kemenkes); Kementerian Agama (Kemenag); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek); Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); Badan Narkotika Nasional (BNN); dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan di usia yang relatif muda, baru 4 tahun berdiri, Humpro BNN telah mampu mempublikasikan institusi dan negara di kancah dunia dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan edukasi antinarkoba dan psikotropika.
"Meski dengan keterbatasan SDM yang kami miliki, kami terus bekerja optimal, dan alhamdulillah tahun ini mendapat penghargaan dari GPR Institute," katanya.
Sementara, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, meski belum mengimplementasikan 100% teknologi Blockchain untuk public relations tapi manfaatnya sudah dapat dirasakan.
"Informasi yang kami keluarkan lebih padu dan terstruktur dari pusat hingga ke daerah-daerah. Jadi, Blockchain masih akan terus kami terapkan seiring dengan perkembangan yang kami miliki ke depan," katanya.
Mereka juga dianggap meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti, dan murah dengan mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang bertransformasi digital.
Sejumlah tokoh itu antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Penghargaan diberikan secara virtual pada Rabu (26/7/2023).
Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan tersebut memicu semua insan di Kemenparekraf untuk melaksanakan tugas dan fungsi menyampaikan informasi kepada publik secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat.
"Diiringi semangat kerja, gerak cepat, gerak bersama, dan gaspol menggarap semua potensi yang ada dibarengi dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," ujar Sandiaga yang dibacakan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Dewi Ayu Hendriyani usai menerima penghargaan.
Menurutnya, di era digital penggunaan teknologi digital, sangat efektif, dan dapat mendorong percepatan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat serta memperluas publikasi serta pemberitaan Kemenparekraf.
"Kami berharap dapat terus memberikan pelayanan informasi yang terbaik kepada masyarakat untuk pencapaian target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1, 2 hingga 1,4 miliar gerakan wisatawan Nusantara serta 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," jelasnya.
Selain Top GPR Figure Award 2023, GPR Institute juga memberikan penghargaan Top GPR Leader Award 2023 kepada dua pemimpin Humas di intitusi pemerintahan. Keduanya adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistyo Pudjo Hartono dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Sementara penghargaan Top GPR Award 2023 diberikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo); Kementerian Kesehatan (Kemenkes); Kementerian Agama (Kemenag); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek); Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); Badan Narkotika Nasional (BNN); dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan di usia yang relatif muda, baru 4 tahun berdiri, Humpro BNN telah mampu mempublikasikan institusi dan negara di kancah dunia dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan edukasi antinarkoba dan psikotropika.
"Meski dengan keterbatasan SDM yang kami miliki, kami terus bekerja optimal, dan alhamdulillah tahun ini mendapat penghargaan dari GPR Institute," katanya.
Sementara, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, meski belum mengimplementasikan 100% teknologi Blockchain untuk public relations tapi manfaatnya sudah dapat dirasakan.
"Informasi yang kami keluarkan lebih padu dan terstruktur dari pusat hingga ke daerah-daerah. Jadi, Blockchain masih akan terus kami terapkan seiring dengan perkembangan yang kami miliki ke depan," katanya.
(kri)