4 Pesan Wapres untuk Calon Pemimpin Bangsa, Nomor 2 Diutamakan

Selasa, 25 Juli 2023 - 14:58 WIB
loading...
4 Pesan Wapres untuk Calon Pemimpin Bangsa, Nomor 2 Diutamakan
Wapres Maruf Amin memberikan kuliah umum PPRA 65 dan Program Pendidikan Singkat (PPSA) 24 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Selasa (25/7/2023). Foto/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan kuliah umum Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 dan Program Pendidikan Singkat (PPSA) 24 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Selasa (25/7/2023).

Pada kesempatan itu, Wapres memberikan empat pesan bagi calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.

"Di hadapan para pemimpin pada hari ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, situasi global terus berubah, dan akan mempengaruhi situasi di dalam negeri," kata Wapres dalam sambutannya.

Wapres mengatakan jika teknologi digital memicu disrupsi di banyak lini kehidupan, sekaligus menawarkan peluang untuk bertumbuh, seperti yang terjadi pada globalisasi.



Oleh karena itu kata Wapres, pertama pemimpin harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, cepat, dan cermat, dalam menyikapi isu-isu global yang kian kompleks dan sulit diprediksi.

Kemudian merumuskan kebijakan yang mendatangkan maslahat, maupun solusi bagi aneka permasalahan nasional, regional, dan internasional.

Kedua, kata Wapres, pemimpin harus inklusif, memiliki wawasan kebangsaan, serta kemampuan untuk menjaga harmoni dalam kemajemukan dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan.

"Oleh sebab itu, moderasi harus senantiasa dijunjung oleh para pemimpin. Narasi-narasi damai mesti selalu diutamakan, termasuk di media sosial," katanya.

Ketiga, Wapres mengatakan pemimpin hendaknya mampu mengoptimalkan talenta dan kemampuan orang-orang yang dipimpinnya. Setiap individu dianugerahi kekuatan, pikiran dan bakat yang unik.

"Oleh sebab itu, setiap orang dapat menyumbang bagi kemajuan bangsa."

Terakhir keempat kata Wapres, pemimpin harus terus pegang teguh dan amalkan nilai-nilai luhur Pancasila yang telah kita sepakati sebagai ideologi bangsa.

Dia pun mengajak untuk men Wapres RI pertama Bung Hatta mengajarkan bangsa Indonesia untuk memiliki prinsipnya sendiri, meski saat itu bangsa Indonesia baru lahir.

"Sebagai bangsa berketuhanan, kita meyakini, kekuasaan adalah amanah dari Tuhan, dan tidak berlangsung selamanya. Tunaikan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab, dan jadilah contoh bagi jajaran serta rakyat," tandasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)