Pesan Ganjar Pranowo ke Jurkam: Sampaikan Data yang Jujur dan Jangan Politik Identitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo meminta seluruh juru kampanye (jurkam) agar bersikap jujur dan tidak menggunakan politik identitas dalam menyampaikan pesan-pesan kepada rakyat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada awak media usai menghadiri Pelatihan Juru Kampanye Kader Partai Politik dan Relawan di MNC Conference Hall, Gedung iNews Tower Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
"Oh iya sebenernya informasi yang tidak sampai kepada mereka tentunya tugas kita adalah menyampaikan pesan-pesan itu, saya hanya titip aja kepada kawan-kawan, satu tidak hoaks," ujar Gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar juga meminta semua pihak untuk bersikap jujur apa adanya dan tidak memanipulasi data yang ada untuk mencapai kemenangan politik semata.
"Kedua sampaikan data-data yang jujur, tidak ada manusia yang sempurna maka tampilkan data yang apa adanya. Selebihnya tentu juga disepakati apa ide gagasan pengalaman bukti-bukti yang pernah dilakukan itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," jelas Ganjar.
Dia juga berpesan kepada seluruh jajaran kader dan akar rumput serta barisan pendukung relawan untuk bersama-sama melaksanakan tahapan kampanye nantinya dengan santun dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
"Yang kedua jangan membawa politik identitas untuk pendukungnya Ganjar, sehingga kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul-betul kita jaga, sehingga pemilu ke depan aman, santai menyenangkan, dan betul-betul ini adalah pesta demokrasi yang menyenangkan," pungkas Ganjar.
Sebagaimana diketahui, Capres Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjalin kerja sama setidaknya dengan tiga partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan Capres Prabowo Subianto diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diketahui juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung bekerja sama untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kemudian bakal Capres Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjalin kerja sama politik dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian untuk Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) diketahui belum mengusung atau menjalin kerja sama dengan bacapres lainnya. Meskipun demikian, Partai Golkar ingin mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan sosok Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) kepada partai politik lainnya khususnya untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada awak media usai menghadiri Pelatihan Juru Kampanye Kader Partai Politik dan Relawan di MNC Conference Hall, Gedung iNews Tower Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Baca Juga
"Oh iya sebenernya informasi yang tidak sampai kepada mereka tentunya tugas kita adalah menyampaikan pesan-pesan itu, saya hanya titip aja kepada kawan-kawan, satu tidak hoaks," ujar Gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar juga meminta semua pihak untuk bersikap jujur apa adanya dan tidak memanipulasi data yang ada untuk mencapai kemenangan politik semata.
"Kedua sampaikan data-data yang jujur, tidak ada manusia yang sempurna maka tampilkan data yang apa adanya. Selebihnya tentu juga disepakati apa ide gagasan pengalaman bukti-bukti yang pernah dilakukan itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," jelas Ganjar.
Dia juga berpesan kepada seluruh jajaran kader dan akar rumput serta barisan pendukung relawan untuk bersama-sama melaksanakan tahapan kampanye nantinya dengan santun dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
"Yang kedua jangan membawa politik identitas untuk pendukungnya Ganjar, sehingga kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul-betul kita jaga, sehingga pemilu ke depan aman, santai menyenangkan, dan betul-betul ini adalah pesta demokrasi yang menyenangkan," pungkas Ganjar.
Sebagaimana diketahui, Capres Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjalin kerja sama setidaknya dengan tiga partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan Capres Prabowo Subianto diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diketahui juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung bekerja sama untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kemudian bakal Capres Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjalin kerja sama politik dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian untuk Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) diketahui belum mengusung atau menjalin kerja sama dengan bacapres lainnya. Meskipun demikian, Partai Golkar ingin mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
Baca Juga
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan sosok Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) kepada partai politik lainnya khususnya untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
(kri)