Kiai Kampung-Santri di Gresik Mantap Dukung PAN karena Terbuka dan Diterima Semua Kalangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil menjadi partai terbuka yang diterima semua kalangan masyarakat untuk Pemilu 2024. Hal demikian kian memantik hadirnya dukungan besar untuk PAN dari kiai kampung dan santri di Gresik, Jawa Timur.
"Alhamdulillah kita dapat berkumpul di sini untuk memberikan deklarasi dukungan kepada PAN pada Pemilu 2024," kata Koordinator Kiai Kampung dan Santri Gresik Gus Naufal Ramadhani.
PAN menjadi partai inklusif yang jadi pilihan para kiai dan santri di Gresik. "Sekarang ini, kiai dan santri membutuhkan sebuah partai politik yang benar-benar berjuang untuk masyarakat. Partai yang masih memegang nilai kejujuran dan partai yang melawan segala bentuk kedzaliman," ungkap Gus Naufal
Menurut dia, kerja nyata PAN telah dirasakan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Maka itu, PAN senantiasa mendapat dukungan khususnya dari kiai dan santri yang menyukai kerja nyata.
"PAN sudah memperjuangkan lembaga pendidikan Islam seperti madrasah agar terus ada dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) sekaligus memerhatikan kesejahteraan guru ngaji," katanya.
PAN juga berjuang untuk memberantas buta huruf Al-Quran hingga mendorong pengelolaan waqaf agar lebih profesional. “PAN ada untuk umat, berjuang untuk kiai dan santri,” tambahnya.
"Alhamdulillah kita dapat berkumpul di sini untuk memberikan deklarasi dukungan kepada PAN pada Pemilu 2024," kata Koordinator Kiai Kampung dan Santri Gresik Gus Naufal Ramadhani.
PAN menjadi partai inklusif yang jadi pilihan para kiai dan santri di Gresik. "Sekarang ini, kiai dan santri membutuhkan sebuah partai politik yang benar-benar berjuang untuk masyarakat. Partai yang masih memegang nilai kejujuran dan partai yang melawan segala bentuk kedzaliman," ungkap Gus Naufal
Menurut dia, kerja nyata PAN telah dirasakan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Maka itu, PAN senantiasa mendapat dukungan khususnya dari kiai dan santri yang menyukai kerja nyata.
"PAN sudah memperjuangkan lembaga pendidikan Islam seperti madrasah agar terus ada dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) sekaligus memerhatikan kesejahteraan guru ngaji," katanya.
PAN juga berjuang untuk memberantas buta huruf Al-Quran hingga mendorong pengelolaan waqaf agar lebih profesional. “PAN ada untuk umat, berjuang untuk kiai dan santri,” tambahnya.
(jon)