Jokowi Bilang Presiden Selanjutnya Jangan Cuma Enak-enakan Duduk di Istana
loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan presiden selanjutnya tidak boleh cuma diam di Istana Kepresidenan. Foto/Putra Ramadhani Astyawan
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan presiden selanjutnya tidak boleh cuma diam di Istana Kepresidenan. Siapa pun yang terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 harus bisa bekerja.
"Jangan enak-enakan duduk di Istana, enak banget itu. AC-nya dingin, kursinya empuk, makanan banyak, enak, bukan itu. Karena masalah yang kita hadapi ini sangat-sangat banyak sekali," ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).
Dia mengungkapkan menjadi pemimpin Indonesia tidaklah mudah. Banyak persoalan yang rumit dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta jiwa dengan 17 ribu pulau yang semuanya membutuhkan infrastruktur dan lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Senang Relawan ABJ Masih Tenang Tidak Grusa-grusu
"Presiden lain kalau tanya ke kita itu bingung juga gimana itu, kerja Jokowi gimana ini. Kan itu kebutuhan dasar kita, sekolah, rumah sakit atau puskesmas. Yang lain satu daratan enak banget, lah kita ini 17 ribu pulau,” katanya.
“Mereka enggak bisa bayangin betapa rumitnya manajemen negara kita ini, memang rumit. Sehingga pemimpin ke depan harus mau untuk bekerja untuk menyelesaikan kerumitan-kerumitan yang ada dengan manajemen negara yang baik," sambung Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan para relawannya termasuk ABJ. Saat ini, yang akan dilakukannya yaitu fokus dalam bekerja bersama kabinetnya.
"Saya hanya bisa bekerja keras dengan kabinet yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah yang ada. Masih banyak sekali kekurangan yang juga harus kita selesaikan dan dalam waktu setahun lebih ini,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku akan terus bekerja keras. “Dan kita harapkan negara kita akan baik dan semakin baik siapa pun pemimpinnya ke depan. Tapi yang kita harapkan, pemimpin yang bisa membawa negara kita menjadi semakin baik," pungkasnya.
"Jangan enak-enakan duduk di Istana, enak banget itu. AC-nya dingin, kursinya empuk, makanan banyak, enak, bukan itu. Karena masalah yang kita hadapi ini sangat-sangat banyak sekali," ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).
Dia mengungkapkan menjadi pemimpin Indonesia tidaklah mudah. Banyak persoalan yang rumit dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta jiwa dengan 17 ribu pulau yang semuanya membutuhkan infrastruktur dan lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Senang Relawan ABJ Masih Tenang Tidak Grusa-grusu
"Presiden lain kalau tanya ke kita itu bingung juga gimana itu, kerja Jokowi gimana ini. Kan itu kebutuhan dasar kita, sekolah, rumah sakit atau puskesmas. Yang lain satu daratan enak banget, lah kita ini 17 ribu pulau,” katanya.
“Mereka enggak bisa bayangin betapa rumitnya manajemen negara kita ini, memang rumit. Sehingga pemimpin ke depan harus mau untuk bekerja untuk menyelesaikan kerumitan-kerumitan yang ada dengan manajemen negara yang baik," sambung Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan para relawannya termasuk ABJ. Saat ini, yang akan dilakukannya yaitu fokus dalam bekerja bersama kabinetnya.
"Saya hanya bisa bekerja keras dengan kabinet yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah yang ada. Masih banyak sekali kekurangan yang juga harus kita selesaikan dan dalam waktu setahun lebih ini,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku akan terus bekerja keras. “Dan kita harapkan negara kita akan baik dan semakin baik siapa pun pemimpinnya ke depan. Tapi yang kita harapkan, pemimpin yang bisa membawa negara kita menjadi semakin baik," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
