IMPACT Dorong Kesadaran Global Lestarikan Mangrove agar Tetap Sehat dan Berkembang

Sabtu, 15 Juli 2023 - 14:52 WIB
loading...
IMPACT Dorong Kesadaran...
IMPACT melakukan kontribusi dalam World Mangrove Day dengan tema Think Globally, Act Locally. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Energy Mangrove Program in Action (IMPACT) mendorong kesadaran global akan pentingnya menjaga mangrove yang tersisa agar tetap sehat dan berkembang. Perlu pengelolaan terpadu dan kolaboratif yang menyatukan semua pihak agar peduli terhadap pelestarian mangrove.

Memelihara hutan yang sehat dan laut yang sehat berarti satu langkah maju untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia, hewan, dan bumi. Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan kawasan mangrove terluas di dunia. Luasnya meliputi 75 persen dari total luas mangrove di Asia Tenggara dan 27 persen dari total mangrove dunia.

Untuk itu, berinvestasi dalam solusi berbasis alam sangat penting untuk mencegah kerusakan mangrove di masa depan. Sebab mangrove merupakan salah satu solusi berbasis alam yang paling produktif.

Mangrove tidak hanya melindungi garis pantai dari erosi, melindungi manusia dari banjir, angin topan, dan badai, tetapi juga menyediakan area pembibitan untuk ikan, krustasea, moluska, dan banyak lagi, sambil mendukung banyak spesies yang terancam punah.


Mangrove juga merupakan alat penting dalam perang melawan perubahan iklim. Mereka mengambil hingga lima kali lebih banyak karbon dari atmosfer daripada hutan di darat. Secara global, mangrove menyediakan barang dan jasa yang diperkirakan bernilai miliaran per tahun.

Oleh karena itu, intervensi pengelolaan mangrove yang berhasil perlu didukung oleh pengaturan ekonomi dan politik yang tepat dan insentif. Termasuk pernbayaran untuk jasa ekosistem dan insentif untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.



Atas dasar itu, IMPACT melakukan kontribusi dalam World Mangrove Day dengan tema Think Globally, Act Locally "Penanaman Mangrove-Ekosistem yang Tiada Duanya" yang dilaksanakan pada 13-14 Juli di Desa Sungai Langir, Kecamatan Tanah Grogot dan Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Direktur Pelaksana IMPACT Chintya Dian Astuti mengatakan, saat ini tidak banyak orang yang menyadari manfaat mangrove. Apalagi saat ini populasi mangrove mengalami degradasi, terutama akibat dari pembalakan liar dan alih fungsi lahan.

Padahal, mangrove menyediakan rumah yang sangat baik untuk keanekaragaman hayati pesisir. Mangrove merupakan nursery ground ikan hidup di antara akar mangrove sebelum pindah ke laut yang lebih besar saat mereka lebih tua.

Akar ini juga dapat menjebak sedimen dalam jumlah besar, bertindak sebagai perisai terhadap gelombang laut, dan mencegah erosi tanah. Seperti tumbuhan lainnya, Mangrove juga merupakan agen dekarbonisasi yang hebat, menyimpan 6,4 miliar metrik ton karbon pada tahun 2000.

“Mengingat fungsi hutan mangrove yang hidup di kawasan pesisir sangatlah penting, di antaranya sebagai habitat bagi berbagai jenis fauna, penahan abrasi dan penyerap emisi karbon, maka deforestasi mangrove tidak boleh diabaikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).

IMPACT merupakan perbaikan mangrove berbasis solusi alam. IMPACT adalah hasil kerja sama antara Indika Energy dan anak usaha Indika Nature, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan PT Maroon Rekanan Nusa sebagai mitra pelaksana.

Program rehabilitasi dan restorasi ekosistem mangrove ini direncanakan mencakup area sekitar 250 ha hingga tahun 2025. Program ini akan dilakukan di empat desa di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yaitu Desa Lori, Desa Sungai Langir, Desa Tajur, dan Desa Pasir Mayang.

Melalui perayaan World Mangrove Day di Desa Lori dan Sungai Langir, dilakukan penanaman bersama masyarakat. Sebanyak 200 bibit dari jenis avicenia sp ditanam secara simbolis dalam kegiatan ini. Mengapa jenis avicenia sp? dikarenakan jenis tersebut kosmopolit di Desa Lori dan Sungai Langir. Ini langkah penting mengingat kondisi mangrove di Desa Lori dan Sungai Langir.

"Luas lahan mangrove terus berkurang, sebagai akibat adanya alih fungsi lahan untuk tambak. Selain itu kondisi pantai di Desa Lori dan Sungai Langir sudah mulai mengalami abrasi. Jadi penanaman mangrove di sekitar desa merupakan solusi alam yang perlu diterapkan di Desa Sungai Langir,” tandasnya.

“Mangrove merupakan kawasan perlindungan dan pengembangan biota laut yang sangat beragam, seperti ikan, kepiting, udang dan moluska, serta fauna hutan seperti monyet, burung dan reptilia. Ekosistem mangrove juga memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan warga sekitar, yakni sebagai sumber pendapatan dan sumber pangan masyarakat pesisir, untuk jasa perikanan komersial, serta tujuan wisata, konservasi, pendidikan, dan penelitian,” lanjut Chintya.

Lebih lanjut, Chintya Dian Astuti mengatakan bahwa rehabilitasi dan restorasi mangrove di Desa Lori dan Sungai Langir merupakan area awal IMPACT.

“Kami melihat aksi kolektif sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan ekosistem mangrove di kawasan CA Teluk Apar. Dalam rangka merayakan World Mangrove Day, IMPACT secara gotong royong melakukan think globally, act locally, yang merupakan jawaban atas pengelolaan terpadu dan kolaboratif yang menyatukan sernua pihak yang peduli terhadap pelestarian mangrove," katanya.

Head of Sustainability Indika Energy Ricky Fernando menambahkan, mangrove berkontribusi pada sektor ekonomi dengan menyumbang Rp40 triliun per tahun dari sektor budidaya. Dari sisi ekologi, mangrove merupakan penopang kehidupan. Untuk itu, Ricky berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskan pentingnya ekosistem mangrove kepada semua pihak.

Berbagai upaya rehabilitasi mangrove juga suhda dilakukan untuk menambah luas hutan mangrove di Desa Sungai Langir yang merupakan sabuk hijau pelindung pantai. Apalagi kawasan ini juga menjadi benteng pelindung di kawasan pesisir.

"Banjir bandang, naiknya permukaan air laut, telah mengancam Desa. Perlu tindakan nyata untuk konservasi mangrove," kata Kepala Desa Sungai Langir, Jumhar.

World Mangrove Day "Think Globally, Act Locally " Penanaman Mangrove-Ekosistem yang Tiada Duanya merupakan rangkaian peringatan Hari Mangrove Sedunia melibatkan masyarakat Desa, Indika Nature, Pemerintah Kabupaten Paser dan PT Maroon Rekanan Nusa.

Dalam kesempatan tersebut IMPACT juga menyampaikan pesan pentingnya konservasi mangrove dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ambil bagian dalam gerakan ini.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2995 seconds (0.1#10.140)