Imigrasi Pastikan Telusuri Dugaan Kebocoran Data Paspor 35 Juta WNI

Kamis, 06 Juli 2023 - 03:03 WIB
loading...
Imigrasi Pastikan Telusuri...
Viralnya unggahan di media sosial yang menyampaikan adanya dugaan kebocoran data paspor 35 Juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan diperjualbelikan. Foto/Ilustrasi Paspor/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Viralnya unggahan di media sosial yang menyampaikan adanya dugaan kebocoran data paspor 35 Juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan diperjualbelikan. Penggunggah informasi tersebut yakni akun twitter @secgron milik Teguh Aprianto, pengamat dunia keamanan siber.

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim menegaskan pihaknya saat ini tengah menelusuri kebenaran dari informasi tersebut.

"Sedang diselidiki kebenarannya," ujar Silmy melalui pesan singkat kepada MPI, Rabu (5/7/2023).



Silmy pun menjelaskan, pusat server dari basis data paspor tersebut berada di Pusat Data Nasional (PDN) kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

"Yang jelas database (server) kita di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Kominfo," ujarnya.

Saat informasi tersebut beredar luas di jagat media sosial, Silmy mengatakan Tim dari PDN Kominfo tengah mengadakan rapat membahas dugaan kebocoran data paspor puluhan juta WNI tersebut. Selain tim PDN, Operasional Badan Siber dan Sandi Negara Nasional (BSSN) hendak menelusuri kebenaran dari informasi tersebut.

Seperti diunggah oleh Teguh Aprianto, puluhan juta paspor WNI tersebut tengah diperjualbelikan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan dan diperjualbelikan," tulis Teguh melalui akun twitter pribadinya.

Teguh pun menyinggung pihak Kemenkominfo dan BSSN Republik Indonesia atas dugaan kebocoran data paspor tersebut.

"Data yang dipastikan bocor di antaranya nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tangal lahir, jenis kelamin. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" pungkas Teguh.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)