Kapolri Pamer Capaian Satgas TPPO di HUT ke-77 Bhayangkara: Selamatkan 1.826 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ) berhasil selamatkan 1.826 korban. Sigit menuturkan, pemberantasan TPPO dilakukan dari hulu ke hilir.
“Terhadap kejahatan transnasional, Polri melakukan pemberantasan dari hulu ke hilir seperti membentuk Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang,” kata Sigit dalam sambutannya di acara Upacara Peringatan HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Sigit mengatakan ada 600 orang lebih yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan lebih dari 1.826 korban diselamatkan. “Dengan hasil seperti ini ada 642 orang tersangka dan penyelamatan 1.826 korban, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Mantan Kapolda Banten itu mengatakan Polri akan membentuk direktorat baru yang dikhususkan untuk menangani kasus TPPO. Direktorat ini, lanjut dia, juga akan menangani perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
“Ke depan Polri akan membentuk struktur Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang di tingkat Bareskrim, Polda jajaran sesuai arahan Presiden RI,” pungkasnya.
“Terhadap kejahatan transnasional, Polri melakukan pemberantasan dari hulu ke hilir seperti membentuk Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang,” kata Sigit dalam sambutannya di acara Upacara Peringatan HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Sigit mengatakan ada 600 orang lebih yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan lebih dari 1.826 korban diselamatkan. “Dengan hasil seperti ini ada 642 orang tersangka dan penyelamatan 1.826 korban, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Mantan Kapolda Banten itu mengatakan Polri akan membentuk direktorat baru yang dikhususkan untuk menangani kasus TPPO. Direktorat ini, lanjut dia, juga akan menangani perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
“Ke depan Polri akan membentuk struktur Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang di tingkat Bareskrim, Polda jajaran sesuai arahan Presiden RI,” pungkasnya.
(rca)