33,9% Pelaku Usaha Pilih Airlangga sebagai Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penelitian Citra Nasional Network (CNN) kembali merilis hasil jejak pendapat terkait arah pilihan pelaku usaha pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 33,9% pelaku usaha.
Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional Muhammad Dandy S T mengatakan, pelaku usaha memiliki preferensi yang sangat tepat dan akurat dalam menentukan sosok presiden yang dibutuhkan pada 2024 nanti. Maka itu, pihaknya tertarik untuk meneliti arah pilihan pelaku usaha pada Pemilu 2024.
Survei jajak pendapat pelaku usaha ini dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Survei ini untuk mengukur arah suara pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha besar. Metodelogi penelitian mengunakan metode survei jajak pendapat yang digelar periode 29 Mei-12 Juni 2023.
Penelitian dilakukan dengan menhgunakan 2.200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian, yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada. Metodologi penarikan sample mengunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2.05%.
Hasil temuan survei sebanyak 84,6% pelaku usaha optimistis tehadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka. Lalu sebanyak 10,7% pelaku usaha pesimistis usahanya akan maju dan lancar.
"Sedangkan sebanyak 4,7% pelaku usaha tidak memberi jawaban," ujar Dandy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/6/2023) malam.
Dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha di seluruh Indonesia, terdapat 87,2% pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam mendukung pelaku usaha mereka di saat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Lalu sebanyak 6,2% tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, dan sebanyak 4,6% tidak menjawab.
Karena itu, sosok presiden yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden memiliki pengalaman menangani perekonomian nasional, bahkan sudah teruji dalam mengatasi krisis ekonomi. Sosok ini diinginkan sebanyak 88,6%. Kemudian, 11,4% menginginkan sosok yang merakyat dan populer.
"Hasil survei juga menemukan, jika pemilihan presiden digelar hari, maka nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia. Dimana Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 33,9% pelaku usaha," katanya.
Hal ini menunjukkan kebijakan Airlangga Hartarto itu sangat terasa oleh para pelaku usaha di Indonesia. Pelaku usaha menilai Airlangga yang ditugasi oleh Jokowi sebagai Menko Perekonomian benar-benar mampu mengelola dan mengatasi konflik-konflik politik untuk melahirkan kebijakan bagi keberlangsungan dunia usaha dan lapangan kerja. Misalnya dengan lahirnya UU Cipta Kerja pada tahun 2021.
Di urutan kedua tokoh yang jadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto sebesar 27,4%, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 14,3% pelaku usaha, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 12,1% pelaku usaha.
Hasil survei juga ditemukan jika pemilihan anggota legislatif digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar dipilih paling banyak oleh pelaku usaha di Indonesia. Partai Golkar dipilih oleh 19,1 persen pelaku usaha.
Di urutan kedua Partai Gerindra dipilih sebanyak 18,4%; PDI Perjuangan 15,8%; Partai Demokrat 7,8%; PKB 5,4%; PKS 4,7%; Partai Nasdem 4,2%; Partai Perindo 4,1%; PPP 2,9%; dan PAN 2,3%.
PAN dan PPP terancam tidak lolos parliamentary threshold serta partai lainnya di bawah 1%. Yang tidak memilih sebanyak 8,2%.
Menurut Dandy, dari hasil penelitian ini tergambar bahwa para pelaku usaha sudah merasakan kebijakan-kebijakan terkait usaha usaha mereka yang sangat mendapatkan dukungan dari Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
"Jadi sudah wajar kalau pelaku usaha tidak ingin ribet dan keberlanjutan dari Presiden Jokowi bisa dilanjutkan oleh Airlangga yang memang mengerti bagaimana melayani para pelaku usaha agar sektor usaha dan industri di Indonesia bisa makin maju," katanya.
Pengamat politik yang juga Wakil Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Surokim mengatakan, sosok Airlangga Hartarto menjadi pilihan para pelaku usaha atau UMKM karena memiliki pengalaman dalam mengatasi persoalan ekonomi. Sebagai pemimpin atau calon presiden bukan sekadar mampu dalam politik tetapi harus mampu mengurus ekonomi.
"Jadi presiden atau pemimpin negara bukan hanya modal politik saja tetapi harus menguasai tentang ekonomi, karena majunya negara karena berkembangnya perekonomiannya,” ucap dosen komunikasi politik ini.
Selain itu, sosok Airlangga telah dikenal luas, baik sebagai tokoh nasional maupun sebagai Menko Perekonomian. Airlangga dianggap orang yang miliki peran membantu Presiden Jokowi dalam urusan ekonomi.
Untuk melanjutkan program Jokowi, maka Airlangga dianggap pantas sebagai presiden selanjutnya membangun Indonesia dalam membangkitkan ekonomi secara maju.
Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional Muhammad Dandy S T mengatakan, pelaku usaha memiliki preferensi yang sangat tepat dan akurat dalam menentukan sosok presiden yang dibutuhkan pada 2024 nanti. Maka itu, pihaknya tertarik untuk meneliti arah pilihan pelaku usaha pada Pemilu 2024.
Survei jajak pendapat pelaku usaha ini dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Survei ini untuk mengukur arah suara pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha besar. Metodelogi penelitian mengunakan metode survei jajak pendapat yang digelar periode 29 Mei-12 Juni 2023.
Penelitian dilakukan dengan menhgunakan 2.200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian, yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada. Metodologi penarikan sample mengunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2.05%.
Hasil temuan survei sebanyak 84,6% pelaku usaha optimistis tehadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka. Lalu sebanyak 10,7% pelaku usaha pesimistis usahanya akan maju dan lancar.
"Sedangkan sebanyak 4,7% pelaku usaha tidak memberi jawaban," ujar Dandy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/6/2023) malam.
Dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha di seluruh Indonesia, terdapat 87,2% pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam mendukung pelaku usaha mereka di saat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Lalu sebanyak 6,2% tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, dan sebanyak 4,6% tidak menjawab.
Karena itu, sosok presiden yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden memiliki pengalaman menangani perekonomian nasional, bahkan sudah teruji dalam mengatasi krisis ekonomi. Sosok ini diinginkan sebanyak 88,6%. Kemudian, 11,4% menginginkan sosok yang merakyat dan populer.
"Hasil survei juga menemukan, jika pemilihan presiden digelar hari, maka nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia. Dimana Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 33,9% pelaku usaha," katanya.
Hal ini menunjukkan kebijakan Airlangga Hartarto itu sangat terasa oleh para pelaku usaha di Indonesia. Pelaku usaha menilai Airlangga yang ditugasi oleh Jokowi sebagai Menko Perekonomian benar-benar mampu mengelola dan mengatasi konflik-konflik politik untuk melahirkan kebijakan bagi keberlangsungan dunia usaha dan lapangan kerja. Misalnya dengan lahirnya UU Cipta Kerja pada tahun 2021.
Di urutan kedua tokoh yang jadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto sebesar 27,4%, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 14,3% pelaku usaha, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 12,1% pelaku usaha.
Hasil survei juga ditemukan jika pemilihan anggota legislatif digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar dipilih paling banyak oleh pelaku usaha di Indonesia. Partai Golkar dipilih oleh 19,1 persen pelaku usaha.
Di urutan kedua Partai Gerindra dipilih sebanyak 18,4%; PDI Perjuangan 15,8%; Partai Demokrat 7,8%; PKB 5,4%; PKS 4,7%; Partai Nasdem 4,2%; Partai Perindo 4,1%; PPP 2,9%; dan PAN 2,3%.
PAN dan PPP terancam tidak lolos parliamentary threshold serta partai lainnya di bawah 1%. Yang tidak memilih sebanyak 8,2%.
Menurut Dandy, dari hasil penelitian ini tergambar bahwa para pelaku usaha sudah merasakan kebijakan-kebijakan terkait usaha usaha mereka yang sangat mendapatkan dukungan dari Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
"Jadi sudah wajar kalau pelaku usaha tidak ingin ribet dan keberlanjutan dari Presiden Jokowi bisa dilanjutkan oleh Airlangga yang memang mengerti bagaimana melayani para pelaku usaha agar sektor usaha dan industri di Indonesia bisa makin maju," katanya.
Pengamat politik yang juga Wakil Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Surokim mengatakan, sosok Airlangga Hartarto menjadi pilihan para pelaku usaha atau UMKM karena memiliki pengalaman dalam mengatasi persoalan ekonomi. Sebagai pemimpin atau calon presiden bukan sekadar mampu dalam politik tetapi harus mampu mengurus ekonomi.
"Jadi presiden atau pemimpin negara bukan hanya modal politik saja tetapi harus menguasai tentang ekonomi, karena majunya negara karena berkembangnya perekonomiannya,” ucap dosen komunikasi politik ini.
Selain itu, sosok Airlangga telah dikenal luas, baik sebagai tokoh nasional maupun sebagai Menko Perekonomian. Airlangga dianggap orang yang miliki peran membantu Presiden Jokowi dalam urusan ekonomi.
Untuk melanjutkan program Jokowi, maka Airlangga dianggap pantas sebagai presiden selanjutnya membangun Indonesia dalam membangkitkan ekonomi secara maju.
(abd)