5 Fakta Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Penerima Adhi Makayasa Akpol yang Kini Jadi Kepala BNPT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komjen Rycko Amelza Dahniel merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) . Saat ini, dia tengah mengemban tugas sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baru-baru ini, Rycko Amelza Dahniel menghadiri kegiatan audiensi dengan Organisasi Kepemudaan dan Kelompok Cipayung sebagai Kepala BNPT. Mengutip laman resminya, melalui agenda ini, pihak BNPT terus mengajak seluruh masyarakat termasuk organisasi kepemudaan untuk membangun ketahanan warga agar tidak terpapar ideologi yang tak sesuai Pancasila, termasuk ideologi kekerasan.
Lebih lanjut, Rycko selaku Kepala BNPT berharap adanya kolaborasi antara pihaknya dengan organisasi kepemudaan yang bisa menciptakan program nyata dan menyasar anak muda di Tanah Air.
Melihat ke belakang, sebelumnya Rycko Amelza Dahniel dilantik sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun. Dia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 3 April 2023 kemarin.
Pada perjalanan kariernya, Rycko memiliki sederet fakta yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa di antaranya.
Tak sekadar lulus, dia berhasil keluar sebagai lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa. Selain pendidikan kepolisian, Rycko juga diketahui sempat menamatkan pendidikan S2 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia, serta Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian UI.
Rycko menjadi salah satu jebolan Akpol 1988 yang berhasil mencapai pangkat bintang tiga. Selain dirinya, ada sejumlah nama lain yang meraih predikat serupa, seperti Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Purwadi Arianto, Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar, dan lain sebagainya.
Sederet jabatan strategis lain yang pernah ditempati di antaranya adalah Kapolda Sumatra Utara (2016), Gubernur Akpol (2017), Kapolda Jawa Tengah (2019), hingga Kabaintelkam Polri (2020).
Pada tahun 2005 silam, dia pernah tergabung dalam tim Bareskrim yang berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Prestasi ini membuatnya turut meraih kenaikan pangkat luar biasa bersama sejumlah koleganya kala itu seperti Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, hingga Idham Azis.
Pada tugasnya yang baru, Rycko menggantikan posisi Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar yang sudah memasuki masa purnabakti.
Itulah sejumlah fakta terkait Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, jenderal bintang tiga Polri yang kini menjadi Kepala BNPT.
Baru-baru ini, Rycko Amelza Dahniel menghadiri kegiatan audiensi dengan Organisasi Kepemudaan dan Kelompok Cipayung sebagai Kepala BNPT. Mengutip laman resminya, melalui agenda ini, pihak BNPT terus mengajak seluruh masyarakat termasuk organisasi kepemudaan untuk membangun ketahanan warga agar tidak terpapar ideologi yang tak sesuai Pancasila, termasuk ideologi kekerasan.
Lebih lanjut, Rycko selaku Kepala BNPT berharap adanya kolaborasi antara pihaknya dengan organisasi kepemudaan yang bisa menciptakan program nyata dan menyasar anak muda di Tanah Air.
Melihat ke belakang, sebelumnya Rycko Amelza Dahniel dilantik sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun. Dia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 3 April 2023 kemarin.
Pada perjalanan kariernya, Rycko memiliki sederet fakta yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa di antaranya.
Fakta Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
1. Lulusan Terbaik Akpol 1988
Rycko Amelza Dahniel lahir di Bogor, pada 14 Agustus 1966. Dalam riwayatnya, dia diketahui sebagai jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 B.Tak sekadar lulus, dia berhasil keluar sebagai lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa. Selain pendidikan kepolisian, Rycko juga diketahui sempat menamatkan pendidikan S2 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia, serta Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian UI.
2. Jenderal Bintang Tiga di Polri
Saat ini, Rycko Amelza Dahniel menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi atau bintang tiga. Pangkat ini berada pada kategori perwira tinggi Polri, tepatnya setingkat di atas Inspektur Jenderal Polisi (bintang dua) dan satu tingkat di bawah Jenderal Polisi (bintang empat).Rycko menjadi salah satu jebolan Akpol 1988 yang berhasil mencapai pangkat bintang tiga. Selain dirinya, ada sejumlah nama lain yang meraih predikat serupa, seperti Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Purwadi Arianto, Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar, dan lain sebagainya.
Baca Juga
3. Banyak Menempati Jabatan Strategis
Pada sepak terjangnya di kepolisian, Rycko Amelza Dahniel telah banyak mencicipi posisi strategis. Sebelum menjadi Kepala BNPT, dia menempati jabatan Kalemdiklat Polri.Sederet jabatan strategis lain yang pernah ditempati di antaranya adalah Kapolda Sumatra Utara (2016), Gubernur Akpol (2017), Kapolda Jawa Tengah (2019), hingga Kabaintelkam Polri (2020).
4. Pernah Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Pengalaman yang dimiliki menjadi salah satu hal yang membuat Rycko Amelza Dahniel cocok mengisi posisi Kepala BNPT. Dalam riwayat kariernya, kiprahnya dalam penanggulangan terorisme sudah tak diragukan lagi.Pada tahun 2005 silam, dia pernah tergabung dalam tim Bareskrim yang berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Prestasi ini membuatnya turut meraih kenaikan pangkat luar biasa bersama sejumlah koleganya kala itu seperti Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, hingga Idham Azis.
5. Menjabat Kepala BNPT
Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel sejatinya belum lama menjabat Kepala BNPT. Eks ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini baru dilantik pada April 2023 lalu.Pada tugasnya yang baru, Rycko menggantikan posisi Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar yang sudah memasuki masa purnabakti.
Itulah sejumlah fakta terkait Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, jenderal bintang tiga Polri yang kini menjadi Kepala BNPT.
(bim)