Erick Berani Ambil Peluang dan Risiko, Pengamat: Sosok yang Dibutuhkan Bangsa

Senin, 12 Juni 2023 - 21:54 WIB
loading...
Erick Berani Ambil Peluang dan Risiko, Pengamat: Sosok yang Dibutuhkan Bangsa
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai merupakan sosok pemimpin yang berani dalam mengambil peluang dan risiko. Hal ini dbutuhkan bangsa untuk menghadapi tantangan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok pemimpin yang berani dalam mengambil peluang dan risiko. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor tingginya elektabilitas Erick di bursa calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 .

"Keberanian dalam mengambil peluang dan risiko telah ditunjukkan Erick Thohir serta menjadi salah satu modal penting dalam menghadapi kompetisi politik di Indonesia," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi, Senin (12/6/2023).

Diketahui, Erick Thohir berhasil membongkar korupsi di tubuh perusahaan-perusahaan pelat merah di lingkungan Kementerian BUMN. Eks Presiden Inter Milan ini berhasil mengungkap berbagai kasus.

Kasus-kasus ini adalah Jiwasraya, ASABRI, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast hingga Pelindo. Terbaru, Erick Thohir tengah mengusut tuntas dugaan kasus penyeludupan PT Aneka Tambang (persero) Tbk dan dugaan korupsi dana pensiun karyawan BUMN bersama Kejaksaan Agung.

Diduga ada korupsi emas senilai Rp47,1 triliun di PT Antam . Selain itu sebagai ketum PSSI, Erick Thohir berkomitmen memberantas mafia bola.

Menurutnya praktik mafia sepak bola harus diganjar sanksi tegas secara hukum agar tidak terus menghambat perkembangan dunia sepak bola di Indonesia. Untuk itu, dia menggandeng FIFA dan Polri dalam pemberian sanksi terhadap mafia bola di Indonesia.

Terakhir, sosok bernyali dan berani seperti Erick Thohir ini dinilai Ade penting dimiliki pemimpin Indonesia selanjutnya. Keberanian dan nyali tinggi dibutuhkan untuk menghadapi tekanan politik, oligarki maupun asing.

"Jika Erick Thohir terpilih, maka faktor keberanian dan nyali tadi makin penting untuk menghadapi tekanan politik kepentingan oligarki maupun asing," tandasnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)