Jembatan Peradaban Nahdlatul Ulama
loading...
A
A
A
Kesimpulan Muktamar Fikih Peradaban menyebutkan, pertama, keberadaan PBB dan DUHAM sah dalam perspektif Aswaja yang selama ini belum pernah secara masif dilakukan. Kedua, dalam waktu yang sama meruntuhkan konsep dasar yang masih menjadikan basis doktrin politik Islam, yaitu konsep khilafah digantikannya menjadi sistem PBB.
Sebagai konsep dan metodologi Fikih Peradaban perlu untuk diperkuat dan didukung secara konseptual. R20 dan Fikih Peardaban, dengan demikian, adalah bagian penting dari jembatan peradaban yang telah dan sedang dikonstruksi oleh NU.
Sebagai kesimpulan, apa yang telah dilakukan oleh NU adalah bagian interfaith diplomacy yang penting dilakukan untuk mendorong sebuah tata kelola perdamaian di tingkat global. Memang jalan ke arah perdamaian tidak pernah mudah, tapi dengan segala kelebihan dan kekurangannya NU telah memulai membangun jembatan peradaban, yang perlu didukung oleh semua pihak yang damba pada perdamaian.
Sebagai konsep dan metodologi Fikih Peradaban perlu untuk diperkuat dan didukung secara konseptual. R20 dan Fikih Peardaban, dengan demikian, adalah bagian penting dari jembatan peradaban yang telah dan sedang dikonstruksi oleh NU.
Sebagai kesimpulan, apa yang telah dilakukan oleh NU adalah bagian interfaith diplomacy yang penting dilakukan untuk mendorong sebuah tata kelola perdamaian di tingkat global. Memang jalan ke arah perdamaian tidak pernah mudah, tapi dengan segala kelebihan dan kekurangannya NU telah memulai membangun jembatan peradaban, yang perlu didukung oleh semua pihak yang damba pada perdamaian.
(poe)