5 Pertimbangan PPP untuk Tentukan Bakal Cawapres Ganjar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PPP masih menimbang sejumlah nama untuk didukung menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) bagi Ganjar Pranowo. Hal ini dikatakan oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP , M Romahurmuziy.
Hanya saja, ia tak menyebutkan detail nama yang tengah dipertimbangkan. Rommy, sapaan akrabnya, hanya memberikan lima syarat yang menjadi bahan pertimbangan bacawapres Ganjar Pranowo.
"Yaitu sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik," kata Rommy saat dihubungi, Minggu (28/5/2023).
Terkait wajah Islam moderat, bagi Rommy, sangat pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Apalagi, Indonesia selalu menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam yang ada di dunia.
"Moderasi beragama berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kunci agar NKRI tetap rekat sebagai bangsa," ucap Rommy.
Kemudian modal sosial, kata Rommy, mencakup rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. Ia berkata, PPP akan menimang figur yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun untuk menjadi cawapres.
"Presiden dan Wapres akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia, sepatutnyalah ia warga negara terpilih yang bersih dan sudah nyata berpengalaman dalam pemerintahan, bukan seorang yang masih belajar dan mencoba-coba," ucapnya.
Sementara modal politik, kata Rommy, dapat diterima di seluruh partai politik. Iti didasari lantaran pasangan capres dan cawapres hanya dapat diusung oleh partai atau gabungan partai seperti yang diatur dalam konstitusi Indonesia.
"Saat ini pengusung mas Ganjar baru PDIP dan PPP. Insya allah masih akan bertambah lagi parpol parlemen dan non parlemen yang akan bergabung. Bakal cawapres haruslah pribadi yang bisa diterima seluruh parpol," jelasnya.
Hanya saja, ia tak menyebutkan detail nama yang tengah dipertimbangkan. Rommy, sapaan akrabnya, hanya memberikan lima syarat yang menjadi bahan pertimbangan bacawapres Ganjar Pranowo.
"Yaitu sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik," kata Rommy saat dihubungi, Minggu (28/5/2023).
Terkait wajah Islam moderat, bagi Rommy, sangat pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Apalagi, Indonesia selalu menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam yang ada di dunia.
"Moderasi beragama berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kunci agar NKRI tetap rekat sebagai bangsa," ucap Rommy.
Kemudian modal sosial, kata Rommy, mencakup rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. Ia berkata, PPP akan menimang figur yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun untuk menjadi cawapres.
"Presiden dan Wapres akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia, sepatutnyalah ia warga negara terpilih yang bersih dan sudah nyata berpengalaman dalam pemerintahan, bukan seorang yang masih belajar dan mencoba-coba," ucapnya.
Sementara modal politik, kata Rommy, dapat diterima di seluruh partai politik. Iti didasari lantaran pasangan capres dan cawapres hanya dapat diusung oleh partai atau gabungan partai seperti yang diatur dalam konstitusi Indonesia.
"Saat ini pengusung mas Ganjar baru PDIP dan PPP. Insya allah masih akan bertambah lagi parpol parlemen dan non parlemen yang akan bergabung. Bakal cawapres haruslah pribadi yang bisa diterima seluruh parpol," jelasnya.