Proyek BTS 4G Tersandung Korupsi, Mahfud MD: Presiden Minta Saya Lanjutkan Proyek Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G PT Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komudikasi dan Informatika (Kominfo) tersandung kasus korupsi. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proyek infrastruktur telekomunikasi tetap dilanjutkan di seluruh pelosok daerah.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
"Tugas Presiden kepada saya selaku Plt Menkominfo yaitu melanjutkan proyek menara BTS 4G ini karena itu merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang dengan fasilitas komunikasi yang memadai," ujar Mahfud.
Meskipun saat ini yang menjabat posisi Direktur Utama PT BAKTI adalah Plt dari Irjen Kemkominfo, Mahfud MD meminta seluruh proyek Bakti tetap berjalan dengan baik khususnya di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
"Ini maksudnya pemerintah melalui Kemkominfo harus tetap membuka dan menyebarluaskan akses telekomunikasi dan informasi kepada ribuan desa yang telah dirintis sejak tahun 2006," pungkas Mahfud.
Sebagaimana diketahui PT BAKTI Kominfo saat ini tengah mengerjakan proyek Base Transceiver Station (BTS) merupakan bagian dari proyek penyediaan layanan 4G di 7.904 desa yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Proyek ini mendapat perhatian publik karena terindikasi ada tindakan korupsi dimana mantan Menkominfo Johnny G Plate telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam proyek BTS, BAKTI Kominfo menerapkan sistem kerja sama operasi (KSO) bersama perusahaan operator seluler yang memiliki lisensi di Indonesia. Dalam skema KSO ini, BAKTI Kominfo bertanggung jawab melakukan pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya menyediakan lahan.
Sementara, mitra operator seluler bertanggung jawab menyediakan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk di dalamnya melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan 4G secara keseluruhan.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga
"Tugas Presiden kepada saya selaku Plt Menkominfo yaitu melanjutkan proyek menara BTS 4G ini karena itu merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang dengan fasilitas komunikasi yang memadai," ujar Mahfud.
Meskipun saat ini yang menjabat posisi Direktur Utama PT BAKTI adalah Plt dari Irjen Kemkominfo, Mahfud MD meminta seluruh proyek Bakti tetap berjalan dengan baik khususnya di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
"Ini maksudnya pemerintah melalui Kemkominfo harus tetap membuka dan menyebarluaskan akses telekomunikasi dan informasi kepada ribuan desa yang telah dirintis sejak tahun 2006," pungkas Mahfud.
Sebagaimana diketahui PT BAKTI Kominfo saat ini tengah mengerjakan proyek Base Transceiver Station (BTS) merupakan bagian dari proyek penyediaan layanan 4G di 7.904 desa yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Proyek ini mendapat perhatian publik karena terindikasi ada tindakan korupsi dimana mantan Menkominfo Johnny G Plate telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam proyek BTS, BAKTI Kominfo menerapkan sistem kerja sama operasi (KSO) bersama perusahaan operator seluler yang memiliki lisensi di Indonesia. Dalam skema KSO ini, BAKTI Kominfo bertanggung jawab melakukan pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya menyediakan lahan.
Baca Juga
Sementara, mitra operator seluler bertanggung jawab menyediakan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk di dalamnya melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan 4G secara keseluruhan.
(kri)