AHY Minta Kepala Daerah Membuka Lapangan Pekerjaan yang Semakin Luas
loading...
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepala daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membuka lapangan kerja yang semakin luas. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) meminta kepala daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membuka lapangan kerja yang semakin luas. Upaya tersebut dapat terwujud melalui pembangunan infrastruktur yang andal.
“Kualitas hidup masyarakat kita harus lebih baik. Tentu dari sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, dan juga membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas,” ujar AHY pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur juga bakal mampu mengintegrasikan seluruh wilayah di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Pasalnya, infrastruktur, khususnya pembangunan jalan, dapat memperlancar akses logistik antardaerah. Dengan demikian biaya distribusi dapat ditekan secara maksimal.
AHY pun mengungkapkan, program pembangunan infrastruktur sejalan dengan Asta Cita Prabowo Subianto. Hal ini pula yang selalu ditekankan presiden di berbagai kesempatan. Ia menyebut, pembangunan infrastruktur yang memadai akan berdampak pada tercapainya swasembada pangan, energi, dan air bersih.
Ia juga berharap, pelaksanaan program ini dapat melibatkan sejumlah pihak, terutama dari sektor swasta. “Dan juga hal-hal lain yang baik untuk menghidupkan masyarakat sekitar. Ekonominya tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan. Ini contoh bagaimana infrastruktur ini bisa kita gelar untuk langsung berdampak pada masyarakat,” imbuhnya.
AHY menekankan, konektivitas menjadi hal yang penting untuk melancarkan perekonomian di Indonesia. Oleh karenanya, AHY meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengembangkan akses transportasi baik di laut, darat, dan udara. Terlebih, kondisi geografis Indonesia merupakan kawasan kepulauan, yang membutuhkan transportasi.
“Harapannya ke depan, anggaran yang kita miliki juga diarahkan untuk memperkuat berbagai sarana-sarana transportasi. Baik maskapainya, terminalnya, stasiun, bandara, dan lain sebagainya,” katanya.
Dia menyampaikan, pembangunan yang andal didorong untuk memberikan dampak positif kepada daerah. Di samping itu, ia juga mengajak daerah untuk bersinergi untuk bersama-sama mewujudkan program prioritas.
“Di kota, juga di desa. Di sinilah kita berharap ada kerja sama yang baik antara pusat dengan daerah,” pungkasnya.
“Kualitas hidup masyarakat kita harus lebih baik. Tentu dari sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, dan juga membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas,” ujar AHY pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur juga bakal mampu mengintegrasikan seluruh wilayah di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Pasalnya, infrastruktur, khususnya pembangunan jalan, dapat memperlancar akses logistik antardaerah. Dengan demikian biaya distribusi dapat ditekan secara maksimal.
AHY pun mengungkapkan, program pembangunan infrastruktur sejalan dengan Asta Cita Prabowo Subianto. Hal ini pula yang selalu ditekankan presiden di berbagai kesempatan. Ia menyebut, pembangunan infrastruktur yang memadai akan berdampak pada tercapainya swasembada pangan, energi, dan air bersih.
Ia juga berharap, pelaksanaan program ini dapat melibatkan sejumlah pihak, terutama dari sektor swasta. “Dan juga hal-hal lain yang baik untuk menghidupkan masyarakat sekitar. Ekonominya tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan. Ini contoh bagaimana infrastruktur ini bisa kita gelar untuk langsung berdampak pada masyarakat,” imbuhnya.
AHY menekankan, konektivitas menjadi hal yang penting untuk melancarkan perekonomian di Indonesia. Oleh karenanya, AHY meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengembangkan akses transportasi baik di laut, darat, dan udara. Terlebih, kondisi geografis Indonesia merupakan kawasan kepulauan, yang membutuhkan transportasi.
“Harapannya ke depan, anggaran yang kita miliki juga diarahkan untuk memperkuat berbagai sarana-sarana transportasi. Baik maskapainya, terminalnya, stasiun, bandara, dan lain sebagainya,” katanya.
Dia menyampaikan, pembangunan yang andal didorong untuk memberikan dampak positif kepada daerah. Di samping itu, ia juga mengajak daerah untuk bersinergi untuk bersama-sama mewujudkan program prioritas.
“Di kota, juga di desa. Di sinilah kita berharap ada kerja sama yang baik antara pusat dengan daerah,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
