Jokowi Ajak Negara Peserta KTT ASEAN Perangi Perdagangan Manusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 memerangi perdagangan manusia. Poin tersebut, merupakan satu dari tiga poin kesepakatan yang dihasilkan dari perhelatan tersebut.
Jokowi mengatakan para leader di ASEAN harus mulai berani menindak tegas dalang utama perdagangan manusia. Sebab, hal tersebut telah berkaitan dengan kepentingan rakyat.
“Yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leader. Saya mengajak negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya," ujar Jokowi dikutip dalam laman resmi Kemenlu, Jumat (12/5/2023).
Kedua, lanjut Jokowi, suara ASEAN bulat menyatakan bahwa pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi. Five Point Consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.
Indonesia, kata Jokowi, siap berbicara dengan siapa pun. Bahkan, dengan junta militer Myanmar. Sebab, Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar.
“Yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition. Melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan. Sehingga saya tadi sampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN," jelasnya.
Ketiga, lanjut Jokowi, adalah penguatan kerja sama ekonomi. Termasuk, membangun ekosistem mobil listrik di kawasan ASEAN. Selain itu, para pemimpin ASEAN sepakat memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar-negara.
“ASEAN ini satu keluarga. Ikatannya sangat kuat, kesatuannya sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera," tutupnya.
Jokowi mengatakan para leader di ASEAN harus mulai berani menindak tegas dalang utama perdagangan manusia. Sebab, hal tersebut telah berkaitan dengan kepentingan rakyat.
“Yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leader. Saya mengajak negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya," ujar Jokowi dikutip dalam laman resmi Kemenlu, Jumat (12/5/2023).
Kedua, lanjut Jokowi, suara ASEAN bulat menyatakan bahwa pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi. Five Point Consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.
Indonesia, kata Jokowi, siap berbicara dengan siapa pun. Bahkan, dengan junta militer Myanmar. Sebab, Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar.
“Yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition. Melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan. Sehingga saya tadi sampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN," jelasnya.
Ketiga, lanjut Jokowi, adalah penguatan kerja sama ekonomi. Termasuk, membangun ekosistem mobil listrik di kawasan ASEAN. Selain itu, para pemimpin ASEAN sepakat memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar-negara.
“ASEAN ini satu keluarga. Ikatannya sangat kuat, kesatuannya sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera," tutupnya.
(kri)